-->

ads

Remaja Bercinta; Pahala Vs Dosa

Selasa, 05 Mei 2009

REMAJA BERCINTA; PAHALA VS DOSA

Oleh: Masduki Duryat*)

Iif Wijayanto dalam Pemerkosaan Atas Nama Cinta (PANCI) Potret Muram Interaksi Sosial Kaum Muda dengan elegan menuturkan “Sadarkah anda, bahwa saat ini kita berhadapan dengan kampanye-kampanye sesat, Seks sedang dibumikan dengan jargon-jargon safe seks atau seks aman, seks is your choise (seks adalah pilihan anda). Atau juga anak muda berhak untuk menikmati seks, asalkan aman dan dilakukan dengan orang yang dicintainya”. Fenomena ini sangat menghawatirkan karena sedemikian gencarnya dipropagandakan, sehingga pacaran dan seks bebas menjadi bagian dari dunia remaja dan terjadi tidak hanya di dunia maya tetapi menjadi sebuah keniscayaan. Kampanye “Say No Seks Before Marriage”, juga menjadi semacam ‘anjing menggonggong kafilah tetap berlalu’ atau kalau kita tetap konsisten, akan ditinggal sendirian, dianggap ‘orang asing’ di tengah komunitas mereka yang menamakan dirinya ‘modern’. Tetapi yakinlah “We always support you eventhough the world is not friendly again, keep istiqamah don’t give up, good luck”, sebagaimana SMS yang disampaikan kepada Iif Wijayanto.

Remaja dan Ciri-Cirinya

Sebelun kita membahas remaja dan segala implikasinya, akan kita bicarakan persoalan remaja dengan ciri-cirinya yang tidak dapat dipisahkan dengan pacaran. Hasil penelitian di kota Kandanghaur membuktikan dari 630 responden yang nota benenya adalah remaja membuktikan sebanyak 9,31 % menjawab selalu, 55,06 % kadang-kadang dan 36,50 % tidak pernah.

Menurut Sorjono Soekanto, golongan remaja muda (early adolescence) adalah para gadis berusia 13 sampai 17 tahun. Bagi laki-laki, yang disebut remaja muda, berusia 14 sampai 17 tahun. Mereka inilah yang disebut remaja muda yang secara umum disebut sebagai “teenagers”.

Apabila remaja muda sudah menginjak usia 17 tahun sampai dengan 18 tahun, remaja lazim disebut golongan muda atau pemuda dan pemudi (youth). Walaupun kita sadari bahwa remaja tergolong transisional. Hal demikian dipertegas oleh Yaumil Agoes Achir, bahwa seorang diktakan remaja pada saat terjadi perubahan badaniyah yang dibarengi dengan perubahan struktur dan fungsi. Dikatakannnya lebih lanjut, karena pengaruh kelenjar “pituitary” yang terletak di dasar otak hingga tubuh mmendapatkan ciri-cirinya sebagai wanita dewasa atau pria dewasa. Kelenjar inipun berpengaruh terhadap kematangan fungsi seksual. Remaja putri akan memperoleh “menarche” yaitu haid yang pertama yang akan disusul dengan haid selanjutnya. Remaja putra akan mengalami perubahan pada “testicle”. Yang sekarang sudah mampu memproduksi sel sperma. Hal demikian berkonsekuensi pada rasa ketertarikan pada lawan jenis, dan ini alamiah. Persoalannya bagaimana dorongan-dorongan seksual tadi mampu disesuaikan dengan aturan dan norma-norma sosial, agama dan kultur yang berlaku. Di sini kemudian pentingnya seks education, sehingga remaja mampu menangkap perubahan-perubahan badaniyah itu yang pada gilirannya dapat mengarahkan dirinya secara ‘cerdas’ dan bertanggung jawab. Tidak sebaliknya remaja ingin menunjukkan rasa keingintahuannya pada tubuhnya dengan tindakan pembuktian dan uji coba yang salah.

Sementara itu Anshar Sunyono Munandar menambahkan, bahwa pada masa ini kemampuan intelektual mulai mencapai perkembangan optimal. Dengan pertumbuhan biologik dan perkembangan kemampuannya timbul suatu kesadaran “aku” pada remaja. Ia sadar aka “aku”nya, sehingga mulai secara intens memperhatikan dirinya. Ia sadar akan kekuatan fisik dan psikhisnya, dan mencoba-coba kekuatannya. Dan bahkan menurut bahasa Kartini Kartono pada masa ini remaja ingin membuang jauh-jauh tradisi dan “kekuasaan orang dewasa”.

Dari penjelasan di atas kita dapat menarik kesimpulan secara umum, bahwa dari sudut kepribadian remaja memiliki ciri-ciri, Pertama perkembangan fisik yang pesat, sehingga ciri-ciri sebagai laki-laki atau perempuan tampak semakin jelas. Kedua, keinginan yang kuat untuk mengadakan interaksi sosial dengan orang yang lebih dewasa, yang kadang ia ingin dianggap dewasa oleh masyarakat. Ketiga, keinginan kuat untuk mendapat kepercayaan dari orang dewasa, walaupun tanggung jawab relatif belum matang. Keempat, mulai memikirkan kehidupan secara mandiri, dengan mengutamakan kebebasan dari pengawasan yang terlalu ketat oleh orang tua atau sekolah. Kelima, adanya perkembangan intelektualitas untuk mendapatkan identitas diri. Keenam, menginginkan sistem kaidah dan nilai yang serasi dengan kebutuhan atau keinginannya, yang kadang tidak selalu sama dengan sistem yang dianut oleh orang dewasa.

Bercinta Pada Remaja

Sebagai makhluk sosial yang hidup di peradaban modern, remaja yang sudah dewasa kwhidupan seksualnya dianggap belum waktunya untuk menikah. Pertimbangannya macam-macam, misalnya pertimbangan pendidikan, sosial maupun ekonomi. Di samping itu kita meyakini bahwa pernikahan bukan hanya untuk kepentingan konsumtif belaka, untuk mendapat kesenangan, tetapi pernikahan merupakan sesuatu yang sakral, lembaga pernikahan menurut Makmurah Sri Rahayu merupakan tempat manusia mmendapat ketenteraman, kebutuhan berteman, berhubungan dengan orang lain lebih akrab, intim secara fisik maupun psikologis. Karena itu seringkali kesulitan remaja bersumber dari konflik yang timbul antara dorongan seksual yang perlu penyaluran dengan berbagai pertimbangan rasional.

Namun remaja tidak dapat dihalangi untuk bercinta, dan pacaran. Bagi remaja bercinta adalah bagian dari kehidupannya. Sebenarnya ada berbagai segi positif dari bercinta di samping kesulitan yang mewarnai percintaan pada remaja. Bercinta dapat memperkaya khazanah alam perasaan dengan berbagai penghayatannya. Mereka yang bercinta nampak lebih hidup, ceria dan berbahagia. Bercinta dapat mengasah kepekaan orang lain tentang perasaan, kebutuhan, pandangan maupun kemauan orang lain. Seseorang yang bercinta, belajar menilai, menghargai sikap, dan keinginan orang yang dicintainya. Bercinta mengajarkan pada orang untuk “take and give”, mengurangi egoisme, menambah pengertian dan kesabaran. Sehingga meminjam bahasa Jalaluddin Rakhmat, cinta adalah “sharing” saling berbagi bukan saling menuntut, kita tidak akan menuai kasih sayang, kalau yang kita tanam adalah kebencian.

Berpacaran dari sudut psikologis adalah gejala normal. Namun sebagai makhluk Fi ahsani taqwim, kita menyadari bahwa instinktif itu harus memiliki makna dan jangkauan sosial-moral dan budaya. Sehingga kita tidak terjebak pada budaya permisifisme—kehidupan serba boleh dan serba bebas yang memunculkan pola kehidupan samen leven, heteroseksual dan sebagainya.

Kesulitan yang timbul adalah menyangkut nilai dan perilaku yang mana yang baik dan cocok untuk remaja kita di sini? Nilai tradisionalkah atau yang lebih maju? Selama patokan yang lebih mantap belum ada, maka sebaiknya kita tidak mengambil sikap sama rata. Artinya, ada nilai-nilai tradisional yang kita anggap luhur yang perlu dipertahankan. Sebaliknya ada pula nilai-nilai modern yang karena berkualitas tinggi perlu dipelajari dan diambil alih. Nilai lama seperti nilai yang menyangkut keyakinan bahwa laki-laki dan perempuan masing-masing perlu menjaga harga diri—self resfect dan harga diri orang lain—-resfect of other, nampak perlu dipertimbangkan bahkan dilestarikan.

Berpacaran hendaknya mendatangkan semmangat, kebahagiaan, perasaan utuh dan sempurna. Berpacaran secara menggebu-gebu tanpa perhitungan seringkali berakibat pada penyesalan. Hindarkan sikap nekad, sebab orang yang nekad adalah orang yang tidak mau berfikir panjang untuk memperhitungkan konsekuensi dari perbuatannya. Sebaliknya, jika hubungan asmara putus jangan mengalami patah hati, sebab dunia tidaklah selebar daun kelor.

Yang perlu dicatat di sini adalah hindarkan remaja dari perbuatan-perbuatan kehamilan di luar nikah, prostitusi, seks bebas dan semacamnya.

Pacaran Jalan Hidup atau No Way

Ada dua istilah spesifik yang dibangun di kalangan remaja/teenager atau adolescent yang belum terikat oleh pernikahan. Pertama, Cinta. Yang kedua, sayang. Dua kata inilah yang mempertautkan seseorang dalam ikatan pacaran.

Terlepas dari makna kamus, cinta dan sayang derivasi aplikasi sikap yang sangat berbeda. Sayang biasanya lebih steril dari pengaruh nafsu syahwat. Semeentara cinta (kepada lawan kenis) selalu identik dengan syahwat tadi. Puncak dari definisi cinta adalah rasa (feel). Kita yang pernah jatuh cinta pasti tahu benar betapa nikmatnya getar-getar yang dipetik oleh dawai-dawai hati ketika jatuh cinta. Ada rasa rindu, selalu ingin berjumpa, takut kehilangan sekaligus pula malu-malu jika terjadi pertemuan, gemetar jika disebut nama orang yang dicintai dan masih banyak lagi. Jadi jatuh cinta sama dengan pengendapan rasa. Adapun penjelasan dari kata sayang—mengikuti pembahasan sebelumnya, dapat dipicu oleh cinta (ketertarikan secara fisik) ataupun karena rasa itu benar-benar lahir karena paresiasi sikap. Rasa sayang ini cenderung lebih murni, karena menyayangi tidak harus selalu “mencintai”. Namun “mencintai” pasti pula harus menyayangi. Mungkinkah cinta yang anda rasakan sekarang benar-benar lahir dari deep inside my heart—kedalaman hati?

Menarik untuk disimak pernyataan Hasbullah Bakri dalam buku Pedoman Islam di Indonesia ketika memberikan interpretasi terhadap hadits “Lihatlah perempuan yang akan anda lamar itu, karena demikian itu lebih patut, bahwa ada persesuaian dan kesepakatan di antara anda berdua”. Hadits ini menurut beliau diartikan bukan calon suami saja melihat calon istri, tetapi calon istri perlu juga melihat calon suaminya (yang akan melamarnnya) itu. Dalam hal inilah istilah pacaran itu dapat ‘dibenarkan’ yakni dalam arti sudah saling kenal antara satu dengan lainnya. Tetapi pacaran yang diartikan bergaul lebih bebas dalam arti mendekati zina atau berzina adalah diharamkan bagi kedua calon suami-istri itu, walaupun lamaran calon suami itu telah diterima.

Sisi lain ada yang mengatakan dengan tegas bahwa pacaran haram hukumnya dengan dalih apapun, walau laki-lakinya memakai baju koko putih bersih, bersorban dan memakai minyak ja’faran kemudian yang perempuan memakai jilbab, dan sekali-kali melafadzkan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari. Tapi aktivitas sayang-sayangan dan berdua-duaan di terus dilakukan. Rasulullah SAW., melarang dua sejoli yang bukan mahramnya berdua-duaan di tempat tertentu (khalwat). Sebab yang ketiga dari mereka adalah syaithan dan syaithan selalu mendorongnya agar berbuat maksiat. Karena kata KH. Wijayanto, MA., dalam pacaran selalu diikuti dengan variabel ‘ngapa-ngapain’, variabel ikutan itu seperti ciuman, pegangan tangan, boncengan yang sangat dekat dan mesra, sulit sekali dihindari. Apalagi betapa saat ini, kita sudah tidak lagi memiliki ‘hijab budaya’. Semua orang sudah begitu minim rasa malu, karena fungsi hijab budaya sebagai fungsi kontrol perilaku menyimpang masyarakat tidak lagi digunakan, dan masyarakat kita sudah terjebak pada budaya permisifisme. Dalam QS.. 6:116, Allah berfirman “Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti prasangka mereka belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)”. Juga hadits Nabi yang lain, “Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk ke dalamnya”. Sedangkan pacaran adalah bagian dari ideologi kapitalis yang menganjurkan kebebasan berperilaku pengikutnya. Demikian alasan mereka yang meng’haramkan’ pacaran.

Refleksi

Ada remaja yang bertanya: “Mas bukankah tanpa pacaran kita tidak bisa mengenali watak pasangan kita?” Pertanyaan ini harus kita kembalikan, mengenali siapa dan seperti apa yang ingin kita kenali. Yang terpenting adalah kejujuran dalam bersikap. Sebab, sama saja pacaran yang dilakoni sepuluh tahun dengan yang sepuluh hari langsung menikah. Kualitas yang tertinggi berada pada kerangka kejujuran tadi.

Adakah orang yang berpacaran tadi jujur pada pasangannya? Kita berani menjamin, “jarang” sekali. Kecenderungan kita, pasti tidak mau diketahui kelemahan-kelemahannya di depan pasangan kita. Akhirnya pribadi tadi selalu “memakai topeng”, “buka dulu topengmu” kata Peterpen, atau “jujurlah padaku” kata Radja. Begitu menikah dan topeng ditanggalkan, berjalan satu, dua bulan, kontrol melemah, akhirnya terlihat semuanya dan yang didapat hanya tinggal kekecewaan dan penyesalan. Terlalu banyak penipuan di dalam ikatan yang bernama pacaran sebelum menikah. Apalagi jika kemudian gaya pacarannya tadi selalu nyerempet-nyerempet kepada sesuatu yang berbau seks.

Wallahu a’lam bi al-shawab.

*)Penulis adalah praktisi pendidikan dan juga alumni

Program Pascasarjana STAIN Cirebon, tinggal di Kandanghaur, Indramayu

351 comments:

«Terlama   ‹Lebih tua   201 – 351 dari 351   Lebih baru›   Terbaru»
Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan pendapat bapa , Pacaran zaman cekarang itu banyak sisi negatifnya . Karena banyak remaja Zaman sekarang berpacaran melebihi batAS . Semoga dengan tulisan bapak ini menyadarkan para remaja agar remaja menjahui gaya pacaran yg tidak baik. padahal pacaran itu membuat kita mendekat pada dosa dan semua itu hanya nafsu ssesaat. tetapi semua itu tergantung remajanya , tetapi kebanyakan remaja mengambil dari sisi yg negatifnya , tetapi seandainya satu sama lain saling mencintai maka Qta tidak akan mengajak org yg Qta sayang ke-dalam hal_hal yg tidak baik yg bisa merusak dan bisa merusak.

Nama : YATI OKTAVIANI
Kelas : X1 IPA 1

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan pendapat bapak
pacaran zaman sekarang mengikuti gaya pacaran luar negeri.tapi tergantung dari niat seseorang ada yang mengambil dari segi negatif & segi positif,tapi kebanyakan mengambil dari segi yang negatifnya
semoga tulisan bapak dapat menyadarkan para remaja

NAMA:SILVIANA DEWI
KELAS:XI IPA 1

Kaidah Anggraeni mengatakan...

heemmm baPa manteepp banget artikelnya.saya sangat setuju dgn pendapat bapa.Dizaman sekarang, gaya berpacaran remaja sudah sangat buruk sekali.Bahkan banyak remaja yg hamil di luar nikah..
Semoga dgn membaca artikel ini,bisa menyadarkan para remaja agar tidak berlebihan dalam berpacaran.
Nama:Kaidah Anggraeni
Kelas: XI SSN2

siti fatimah mengatakan...

saya setuju dgn pendapat bapak .
bahwa dgn brpacaran juga mempunyai nilai positif juga .
tapi semu ini tergantung dengan pacaran yang kita jalanii dulu .
rasa pacaran itu d artikan untk menyayangi org yg begitu kita cinta .
terima kasih, maaf pa, jika komentar saya tdak bgus .

siti fatimah XI ipa3

FITRI NURUL HIJRIYAH XI SSN 2 mengatakan...

aSSalamuailaikum pak..
ni Fitri XI IPA SSN 2...
artikel bapa sangat bagus dan menarik..
saya sependapat dengan bahwa seks itu tidak baik untuk di lakukan kita selaku remaja...
kaRena remaja Belum pantas memiliki pacar karena dapat mengganggu konsentrasi kita terhadap pelajaran.........

DINI NUR UTAMI XI SN 2 mengatakan...

pacaran ntu merupakan kebutuhan remaja tapi tergantung yang menjalankan pacaran tapi menurut saya jika masih dalam dalam batas kewajaran n da batasan mah gpp...
pi pacaran tu menurut bapak leh ga??

elsa mengatakan...

assalamualaikum wr.wb.........
pak ni elsa nur alifiana kelas XI IPA SSN2...........
Memang sih masa remaja adalah masa yang sangat menyenangkan,masa untuk pencarian jati diri seseorang.tapi menurut saya masa remaja itu janganlah di jadikan sebagai ajang untuk mencoba-coba sesuatu yang belum saatnya di lakukan.lebih baik kita utamakan belajar dan shalat.memang wajar kita sebagai manusia menyukai lawan jenis tapi harus tahu batasan-batasan yang tidak boleh di lakukan.

Nama:ELSA NUA ALIFIANA
Kelas:XISSN2

Anonim mengatakan...

assalamualaikum wr wb

saya setuju dengan artikel bapak kemukakan,dengan artikel ini kita mengetahui pergaulan janan rasulallh dengan jaman sekarang,pd jaman rasulallah pacaran itu mendekati zinah,dan segala sesuatu yangmendekati zina itu haram hukumnya, tp pada jaman sekarang pacaran itu hal yang lumrah, menurut saya sih klo mau pacaran ia sewajarnya aja dan sebagai motivasi aja contohnya klo pacar kta pinter kitanya bodoh ia kan mlu dan dengan itu kita belajar supaya pintar dan gag mlu maluin . . pcaran tuh gag usah deh pke sexs bebas sama niru pacarannya orang barat,sebagai wanita kan kita yang rugi,,, dan sebagai pelajar kita tuh harus melihat ke depan,kita harus meraih cita cita kita jangan deh kita terjerumus ke free sexs , ,ok nie uga untuk masa depan kita, ,

wassalamualaikum wr wb

nama: santi aprilieni
kelas :X1 SSN 1

LIDYA mengatakan...

bener banget tuh pak, kayaknya pacaran udah ga tabu lagi bagi remaja-remaja di zaman sekarang. tapi yang lebih mirisnya gaya pacaran remaja sekarang tuh udah banyak yang terlalu melapaui batas, udah sering kita denger remaja sekarang kena kasus MBA gara-gara pacaran yang terlalu melampaui batas. dan disitu yang paling dirugikan udah jelas remaja putrinya......
duuuuuuhhhhh......ngeri juga kalo cerita-cerita kaya gitu.....
yang jelas buat semuanya jauhi aja gaya pacaran yang terlalu melampaui batas, daripada bikin dosa n bikin pikiran puyeeenggg....ehehheeeee
okey!!!

by_ LIDYA ELAWATI
KLS XI SSN 2

RADINAL mengatakan...

Allahuakbar!!!!!
astagfirallah aladzim!!!!
iya ya pak kebangeten remaja kuh....
semoga dosa-dosanya diampuni Allah...
semoga generasi penerus bangsa ini, orang-orang seperti saya yang soleh, baik, sopan...heeheheeee
makannya pak saya ga berani pacaran soalnya takut dosa...heheheeee
(padahal sih ga laku-laku!!!!)
hahaahaaaa

RADINAL RINALDI
XI SSN 2

Welcome to My Blog mengatakan...

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Ini adalah komentar dari anak muridmu yang sungguh ingin belajar tentang agama hakiki islami. Semoga Allah SWT senantiasa memberi rahmat kepada Bapak Masduki Duryat agar tetap melanjutkan perjuangan Kanjeng Nabi Muhammad SAW,Amiin.
Mengenai artikel yang Bapak buat ini sungguh menarik perhatian saya. Dari mulai pola susunan huruf,kosakata, sumber(referensi),terlebih isi yang disampaikan dalam artikel ini. Setelah saya membaca artikel ini saya telah menemukan apa yang ingin disampaikan oleh Bapak, intinya bahwa pacaran sebenarnya mengundang hawa nafsu manusia sehingga syetan mudah menggoda manusia yang berpacaran yang berakibat pada runtuhnya Generasi Rabbani zaman sekarang. Naudzubillahi min Dzaliik.
Sungguh saya merasa malu membaca artikel bapak yang berjudul Remaja Bercinta,Pahala VS Dosa....karena menurut saya kata bercinta merupakan konotasi negatif dalam ihwal kasih sayang. Tapi bertolak dari itu semua, memang kita sebagai umat muslim harus menyadari tentang keberadaan agama,,adanya agama dapat mengendalikan kita dari segala perbuatan yang melampaui batas sebagai insan yang beradab dan bermoral. Demi Allah yang mana jiwaku berada ditangan-Nya, saya sangat setuju dengan artikel ini karena bapak berani membahas masalah ini yang ujungnya berakar dari budaya manusia peradaban modern. Saya sangat kagum pada Bapak, semoga saja orang yang membaca artikel ini menjadi sadar dan menjauhinya karena dalam agama islam terbuka lebar pintu ampunan,benar kan Pak? Semoga Allah menyertai kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini.
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dari tipu daya syetan"
"Ya Allah, lindungilah kami dari gejolak api neraka dan janganlah Engkau sesatkan kami setelah kami mendapat petunjuk dari-Mu,berikanlah kemudahan pada kami,dan semoga kami termasuk hamba-Mu yang taqwa"Amiin

Ririn Indah Safitri mengatakan...

assalamu'alaikum bapa..
^^
saya menyukai banget hasil karya ketikan jari bapak yg merangkai sebuah catatan yg subhanallah..
benar2 sebuah catatn yg laksana asupan gizi keimanan bagi para remaja seperti kami ini..
dalam islam sebenarny gk ada yg namany pacaran..
yg ada cuma ta'aruf..
tp bkn berarti islam melarang kita untuk jatuh cinta,
cz islam juga mengakui cinta itu fitrah manusia..
Islam mengakui adanya rasa cinta yang ada dalam diri manusia. Ketika seseorang memiliki rasa cinta, maka hal itu adalah anugerah Yang Kuasa.
Namun dalam konsep Islam, cinta kepada lain jenis itu hanya dibenarkan manakala ikatan di antara mereka berdua sudah jelas. Sebelum adanya ikatan itu, maka pada hakikatnya bukan sebuah cinta, melainkan nafsu syahwat dan ketertarikan sesaat.
Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka. Atau janji muluk-muluk lewat SMS, chatting dan sejenisnya. Tapi cinta sejati haruslah berbentuk ikrar dan pernyataan tanggung-jawab yang disaksikan oleh orang banyak.

Bahkan lebih ‘keren’nya, ucapan janji itu tidaklah ditujukan kepada pasangan, melainkan kepada ayah kandung wanita itu. Maka seorang laki-laki yang bertanggung-jawab akan berikrar dan melakukan ikatan untuk menjadikan wanita itu sebagai orang yang menjadi pendamping hidupnya, mencukupi seluruh kebutuhan hidupnya dan menjadi `pelindung` dan ‘pengayomnya`. Bahkan `mengambil alih` kepemimpinannya dari bahu sang ayah ke atas bahunya.

Dengan ikatan itu, jadilah seorang laki-laki itu `the real gentleman`. Karena dia telah menjadi suami dari seorang wnaita. Dan hanya ikatan inilah yang bisa memastikan apakah seorang laki-laki itu betul serorang gentlemen atau sekedar kelas laki-laki iseng tanpa nyali. Beraninya hanya menikmati sensasi seksual, tapi tidak siap menjadi the real man.
Islam membenarkan bila ketika seorang memilih pasangan hidup untuk mengetahui hal-hal yang tersembunyi yang tidak mungkin diceritakan langsung oleh yang bersangkutan. Maka dalam masalah ini, peran orang tua atau pihak keluarga menjadi sangat penting.

Inilah proses yang dikenal dalam Islam sebaga ta’aruf. Jauh lebih bermanfaat dan objektif ketimbang kencan berduaan. Sebab kecenderungan pasangan yang sedang kencan adalah menampilkan sisi-sisi terbaiknya saja. Terbukti dengan mereka mengenakan pakaian yang terbaik, bermake-up, berparfum dan mencari tempat-tempat yang indah dalam kencan. Padahal nantinya dalam berumah tangga tidak lagi demikian kondisinya.
Maka kesan indah saat pacaran itu tidak akan ada terus menerus di dalam kehidupan sehari-hari mereka. Dengan demikian, pacaran bukanlah sebuah penjajakan yang jujur, sebaliknya sebuah penyesatan dan pengelabuhan.

Dan tidak heran kita dapati pasangan yang cukup lama berpacaran, namun segera mengurus perceraian belum lama setelah pernikahan terjadi. Padahal mereka pacaran bertahun-tahun dan membina rumah tangga dalam hitungan hari. Pacaran bukanlah perkenalan melainkan ajang kencan saja.

yaa..
wallahu a'lam bishawab..
semuanya tergantung kepada diri kita masing2.
but, be a quality's teenagers..
smart, syar'i n gk kuper2 jg..
:D
hhehe

sukron y pa buat catatannya.
^^

wassalamu'alaikum...

Nama : Ririn Indah Safitri
Kelas : XI IPA 3

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb
saya setuju dg artkel yg bpak bwt.,menurut saya pacaran ch boleh2 aja asal kita bisa jaga diri dan jangan kebablasan,pcaran tuh sbgai motivasi z ia jgn mnjdikan pcaran sbgai pelampiasan hawa nafsu,.kurang lebihnya minta maaf
wassalamualaikum wr.wb
nama:erizal harahap
kelas: X1 ssn 1

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan semua yang bapak tuliskan di blog bapak...
tapi kenyataannya yang berkembang di masyarakat terutama remaja sekarang adalah menganggap pacaran adalah hal yang lumrah bahkan yang tidak pacaran dianggap tidak laku bahkan cenderung di asingkan. menurut saya solusi yang tepat adalah bagaimana orang tua dapat berperan aktif dalam perkembangan anak-anaknya dan dapat mengontrol sikap tentu saja dengan bantuan dari para guru yang ada di sekolah. yang paling penting adalah bagaimana kita menyikapi bahwa pacaran bukanlah segala-galanya dan bukan saatnya masa remaja di habiskan untuk pacaran melainkan bagaimana membangun sebuah prestasi yang dapat mengharumkan nama sekolah dan membuat orang tua kita bangga akan hal itu. Yang membuat saya sangat miris adalah gaya pacaran yang sangat bebas karena mereka menganggap dengan ikatan pacaran dapat melakukan apapun bahkan hal yang biasa di lakukan suami istri, uapya-upaya yang tegas harus di lakukan apabila di sekolah mendapati siswanya sedang melakukan hal-hal yang tidak terpuji.
yang tidak harus di lupakan adalah kita harus mendekatkan diri kepada-Nya karena dengan itu seola-olah perbuatan kita ada yang mengerem.
semoga dengan adanya informasi ini dapat membuat mata para remaja terbuka dan negara menjadi mauju dengan genersi muda yang cerdas dan bermoral

ETIN ANATIN XI IPA 3

PUTRI WAHYU LESTARI mengatakan...

Saya setuju dengan blog bapak
Cinta memang anugerah yang diberikan oleh yang Maha Kuasa kepada kita sebagai hambanya. Namun anugerah cinta tersebut harus diaplikasikan dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma-norma yang berlaku. Remaja itu mayoritas selalu tidak memikirkan sesuatu yang akan terjadi setelah mereka lakukan, instan dan asal memperoleh kebahagiaan sesaat, itu lah pemikiran mereka. Nah untuk itu sex education itu sangatlah perlu.
Berpacaran mungkin suatu istilah yang tidak asing lagi didengar oleh telinga kita. Akan tetapi realisasi pacaran sangatlah berbeda-beda.
dan menurut saya pacaran boleh-boleh saja, asal tidak menyimpang dari ajaran islam. tergantung niat seseorang yang melakukannya. Bisa saja dengan pacaran bisa membuat seseorang termotivasi untuk menjadi yang lebih baik.tetapi kita juga harus bisa menjaga diri kita untuk tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas dan hawa nafsu semata.
dan saya juga setuju,brcina itu da nilai positif dan negatif na,,,tergantung yg menjalani itu,memamg ci di islam itu,ga da istilah pacaran,,,tpi jaman sekarang pak,hehehe,,,,

NAMA:PUTRI WAHYU LESTARI
KELAS:XI SSN2

casdirman mengatakan...

Saya setuju dengan materi ini karena kita bisa mengetahui lebih jelas lagi tentang arti BERPACARAN.
Kita mengambil hikmahnya dalam pembacaan tadi, untuk kita semua sebagai remaja dalam dalam pacaran harus sewajarnya saja,karena masadepan kita masih panjang ya.

CASDIRMAN,XI IPA'3

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan artikel yang bapa tulis, Memang benar remaja sekarang ini cara berpacarannya melampoi batas anjuran agama islam.
menurut saya budaya cara berpacaran remaja sekarang kebanyakan mengikuti hawa nafsunya saja,dan hanya mengobral kata cinta dan sayang dari mulut saja, tanpa mengetahui makna cinta dan sayang sebenarnya.
dan saya setuju dengan adanya PACARAN. Karena dalam hal ini siapapun orang yang sudah mengenal cinta, ia akan mengerti arti kasih, arti mengasihi dan memberi,mencintai dan dicintai, dan takut kehilangan ketika dia pergi.
Dengan PACARAN Kita bisa termotivasi dan bisa menumbuhkan rasa semangat yang lebih,
KARNA MENURUT SAYA CINTA ITU PENGGERAK JIWA.


NAMA:NUNI SULISTIANTI
KELAS:XI IPA I

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb.........
saya setuju dengan blog yang bapak tulis..
karena dalam islam memang tidak ada yang nama'y pacaran yang ada hanya ta'aruf,pacaran itu hal yang dapat mendekatkan kita dengan zinah,tapi kenyataan'y banyak remaja sekarang yang melakukan hubungan pacaran hanya untuk memenuhi kebutuhan sex semata,mereka tidak menyadari bahwa tindakan mereka tersebut nanti'y akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah kelak.semoga blog bapak ini bisa menyadarkan para remaja,dan semoga kita dapat meningkatkan keimanan kita dan bisa mencintai Allah dengan sepenuh hati,karena kalau kita sudah bisa mencintai Allah kita akan merasa takut jika melanggar perintah-Nya.

NAMA: DHANI HANIFAH
KELAS: XI IPA 3

Inggit Rahmawaty mengatakan...

Assalamualaikum Wr.Wb

Saya setuju dengan artikel yg bapk bwt,,
wajar aja si,,remaja pacaran,,tp remaja zaman sekarang bnyak yg melebihi batas kewajaran..

Klau remaja sudah mengenal seks,,psti untuk belajar itu ga semangat lg,,
walau kt pny pacar kt anggap saja sbagai smngt bljr kt,,

SemOga artikel bapak bs menyadarkan remaja untuk menjauhi
gaya pacaran yg d luar kewajaran...

By INGGIT RAHMAWATY
Kelas : XI SSN 2

Anonim mengatakan...

sayaaa setuju dengan pendapat andaa,, tapi tujuan orang kan beda2, ada pacaran yang pengen seneng2 doang, ada yang pacaran cuma pengen cari kepuasaan, balas dendam, kurang perhatian dari keluargaa,,, blaaablaaaaa,,,,,,,,,,tapii yang penting Allah menciptakan yang namnya cinta untuk kitaaa, aslkan kita ga bersimpangan dengan itu,,,,, jujur,,, saya PACARAN
KARNNAA SAYA BUTUH ORANG YANG SELALU ADA UNTUK SAYA DAN SAYA BUTUH ORANG YANG SELALU MENGERTI SAYA,, seks, ciuman, bobo bareng itu nomor 345 buadt saya,, yang penting saya dapat menikmati masa remaja saya dengan orang yang bisa mendidik sayaa,,, yaitu PACAR SAYA... karena ORANG TUA SAYA SIBUK BEKERJA... makaaaseh,,
Oleh
HANINDYA ADELYNE ERIDANI
XI IPA 2

Anonim mengatakan...

Assalammualaikum WR.WB
Bapa,,,,,,,,,,,,,
ini ENDAH yang mau berkomentar sedikit tentang artikel bapa..........
Langsung saja:

Menurut ENDAH artikel bapak tentang
'REMAJA BERCINTA PAHALA VS DOSA'
sangat bagus dan menarik.
Dan saya juga setuju banget dengan semua isi artikel nya.

ENDAH setuju tentang ciri-ciri remaja yang telah bapatulis di artikel ini.
Salah satu nya yaitu; Remaja mulai memikirkan kehidupan secara mandiri
dengan mengutamakan kebebasan dari pengawasan yang terlalu ketat oleh
orang tua.Dan menginkan systemyang sama dengan keinginannya
yg kadang tidak sama dengan system yang dianut oleh orang dewasa.

Terus remaja sekarang juga sudah mengenal cinta dan pacaran.
Menurut ENDAH seh tidak apa-apa kita pacaran,hanya untuk teman curahat,
teman belajar,saling menukar informasi,memberikan motifasi dan semangat
buat kita.Tapi,masalah nya banyak sekali remaja sekarang yang salah
mengartikan yang nama nya pacaran.

Mereka beranggapan bahwa kalau kita pacaran,berarti kita bebas melakukan
apa saja dengan pacar kita.contoh nya saja: pelukan pegangan tangan,
ciuman,bahkan lebih dari itu.
NAUDZUBILLAH MINDZALIK,
jangan sampai generasi muda kita rusak hanya gara-gara pacaran.
Oleh sebab itu kita semua harus saling menjaga diri dan saling mengingatkan.

Semoga dengan di terbitkan nya artikel ini remaja-remaja, bisa sadar dan takut untuk melakukan semua hal-hal negatif itu.
Amien.....
Wassalammualaikum WR.WB

by; ENDAH MULIA NURYANAH
klz; XI SSN 2

KHABIBIE DARMA JAYA mengatakan...

NAMA : KHABIBIE DARMA JAYA
KELAS : XI IPA 3

Assalamulaikum Wr wb.......
REMAJA BERCINTA; PAHALA VS DOSA

bapak..
terima kasih .......saya jadi mengerti dan saya setuju mengenai apa yang bapak sampaikan dalam artikel diatas,menurut saya berpacaran sudah tidak asing lagi
ditelinga kita dari yang tua samapai yang muda, saya sendiri pernah mengalami berpacaran dan itu sangat memebuat saya sendiri malas, melawan orangtua, dan boros akan tetapi saya pacar
an tidak lama mengingat perubahan yang banyak yang terjadi pada saya, saya berusaha mengulanginya lagi dari nol untuk kembali seperti kehidupan sebelum pacaran,pandangan saya mengenai pacaran yang menjurus pada sex bebas itu hanya orang bodoh yang selalu mengikuti hawa nafsunya saja yang mau melakukannya.

artikel diatas sangat berguna bagi yang belum baca harap baca

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum bapak...
iya pak ebat yakin..... ktane stuju ..... pacaran mah pcaran wae tp jangan kelewanya...... tenkiu
by; radinal XI SSN 2

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum wr. wb
langsung saja ya pak????>.....
sbenarnya pacaran antar remaja gak ada yang ga di embel embeli dengan yang lainnya. tetapi kalau kita bisa menahannya, insya Allah hamil di luar nikah itu gak ada.
by; abdul munir, XI SSN 2

U_me mengatakan...

assalamu alakum Wr.Wb
pak menurut saya tulisan bapa sangat bagus sekali,saya senang sekali membacanya,memang remaja saat ini sulit sekali dipisahkan dengan budaya berpacaran,dan tidak jarang pula gaya berpacaran mereka menyimpang jauh dari pandangan islam,banyak para remaja mencoba-coba melakukan hal-hal yang berbau jorok,ada pula yang sudah melakukannya,ada yang bilang jaman ini sudah semakin gila,ternyata pendapat itu betul terjadi,salah satunya adalah gaya berpacaran yang tidak semestinya,semoga dengan tulisan bapak. Semua remaja akan berubah,dari melakuakan hal yang tidak penting dengan gaya berpacaran mereka yang tidak lazim,menjadi gaya pacaran yang dipelajari oleh agama islam. terimakasih
wassalammualaikum Wr Wb

nama: idah umidah
kls: XI ipa 3

A.Maulana Dalwy mengatakan...

assalamu'alaikum bapak,,,, bagaimana sehat ???
alhamdulillah setelah saya membaca artikel yang telah bapak tulis itu saya langsung sedikit malu pada allah,,, dulu saya berjanji tidak akn pacaran sampai lulus sekolah, tapi kenyyataannya saya sekarang sudah berpacaran, walaupun LDR ,,.
saya tidak bisa mengatakan setuju atau tidak setuuju, sebab banyak persepsi makna "PACARAN" itu bapak,,
sebenarnya cinta itu suci n anugrah dari allah, akan tetapi manusia mengotori cinta dengan kelakuan bejat mereka,, jadi yang berpacaran dengan tidak menggunakan variabel bebas pun tetap di cap ikut-ikutan, walaupun mereka dengan niat yang benar2 halal tanpa ada variabel. tidak sedikit teman2 yang juga berpacaran tanpa variabel. kaya robiatul adawiyah itu kan sufi gaul.. hehehe,,,
kesimpulannya pacaran dikatakan haram atau tidak iitu dari subjek yang melakuukannya bukan atas dasar ikut ikutan ,, terima kasih,,
wassalamu'alaikum...


by; ade maulana aminudin XI SSN 2

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan tulisan bapak.
memang ce pacaran itu boleh asalkan kita tahu batas-batas pacaran....
dan pacaran itu di jadikan motifasi kita dalam belajar.contohnya kalau anaknya itu malas masuk sekolah tapi siapa tahu aja dengan punya pacar di sekolah anak tersebut jadi rajin berangkat sekolah.....


by; inndah dahliah, XI SSN 1

Anonim mengatakan...

kaLau di Zaman sekarang ini yang namanya pacaran itu pak ,kaya ga aneh di kalangan remaja,
mungkin para remajanya juga ga nyadar itu dosa pa tidaknya mah
yah jadi pa klu harUs milih pahala pa dosanya mah jdi binggung ndri tuhh..................


by.Vicky saeftia XI SSN 1

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan pendapat bapak dizaman sekarang sulit banget buat menghapus kebiasaan itu karena pacaran zaman sekarang sudah mengikuti gaya luar negeri

ANTONY SAPUTRA
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

oke.........
saya setuju dengan artikel yang bapak buat.
mnurut saya dengan adanya pacaran kita dapat meningkatkan belajar kita & rasa takut kapada tuhan.

sullton hamdani
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan pendapat bapak karena di zaman seperti ini yang namanya remaja sangat sulit menghapus budaya berpacaran.
semangat bapak semoga bapaki berhasil menjalankan MISI bapak
TATI
XI A1

Anonim mengatakan...

oke.......
saya setuju dengan artikel bapak.

asal kita dapat membedakan antara yang baik & yang buruk.


Prabu D A
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

MENURUT SAYA ISI DI DALAM BUKU BAPAK SANGAT MENDIDIK BAGI REMAJA SEKARANG, KARENA KEBANYAKAN REMAJA SEKARANG MENYALAH GUNAKAN ARTI PACARAN UNTUK KEPUASAN PRIBADI.



DIDI SUARDI
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

menurut saya, pacaran itu boleh asal kan kita masih bisa membatasi diri dari perbutan yang tidak baik, dengan tujuan saling memberi motifasi dalam beribadah maupun belajar.


haris wiharso
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

saya` setuju dengan artikel bapak.
karena kita sebagai remaja masa yang berapi-api ingin mencoba sesuatu yang baru.
dan saya tidak setuju karena kalau kita sering ditekan sama ortu tidak boleh pacaran nanti kita menjadi-jadi dan tidak bisa diatur lagi sama ortu/bisa-bisa ngamilin anak orang.


Antony
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

saya sependapat dengan artikel bapak.....
di zaman yang modern ini..sangat sulit sekali untuk menyadarkan anak-anak remaja.......
but..dont give up bapak....
jangan pernah berhenti untuk menyadarkan kami......
hehehehe......
piiiiiiiiiiiisssssssssss

Anonim mengatakan...

saya sependapat dengan artikel bapak.....
di zaman yang modern ini..sangat sulit sekali untuk menyadarkan anak-anak remaja.......
but..dont give up bapak....
jangan pernah berhenti untuk menyadarkan kami......
hehehehe......
piiiiiiiiiiiisssssssssss

Anonim mengatakan...

sya setuju dengan artikel yg bpk buwat
masa remaja adalah masa untuk pencarian jati diri
di masa modern ini remaja pacaran lebih mengutamakan hawa nafsu dari pada menggunakan logika.N bnyak rasa ingin mengetahui apa yg dilihat,dengarnya dengan cara mempratikkanya dngn lawan jenis
sadarlah wahai remaja utamakan pendidikan dari pada pacaran enggak ada manfaatnya lebih baik membantu ortu di rumah

Indri A

XI ipa 1

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum........
saya sependapat dengan artikel bapak.....
di zaman yang modern ini..sangat sulit sekali untuk menyadarkan anak-anak remaja.......
but..dont give up bapak....
jangan pernah berhenti untuk menyadarkan kami......
hehehehe......
piiiiiiiiiiiisssssssssss

Nama:Khomsatun B

Anonim mengatakan...

saya sependapat dengan artikel bapa bahwa di era globalisasi ini pacaran sudah bukan hal yg awam lAgI, bahkan sekarang cara pacaran sudah banyak yg melampaui batas,seebagaimana batas2 yg di ajarkan oleh islam padahal pacaran itu membuat kita mendekat pada dosa dan semua itu hanya nafsu ssesaat. tetapi semua itu tergantung remajanya , tetapi kebanyakan remaja mengambil dari sisi yg negatifnya. Semoga dgn membaca artikel ini,bisa menyadarkan para remaja agar tidak berlebihan dalam berpacaran.
NAMA : hASBI
kELAS: XI A 3

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan blog bapak. Berpacaran mungkin suatu istilah yang tidak asing lagi didengar oleh telinga kita. Akan tetapi realisasi pacaran sangatlah berbeda-beda.Namun di zaman yg serba modern ini terkadang pacaran sarat dgn hal2 yang berbau seks.Untuk pencegahan pacaran yang menjurus ke sex harus diberi bimbingan sejak individu tersebut mulai menjadi remaja.
NAMA: SANTI S
KELAS: XI IPA 3

Anonim mengatakan...

Saya sependapat dengan apa yang telah tampilkan dalam tulisan Bapak ini.bahwa remaja zaman sekarang memang sulit di pisahkan dari apa yg di sebut dengan"PACARAN" Karna sebagian besar dari mereka Mengaku ketinggalan zaman bila tidak pacaran,padahal belum tentu mereka mencintai dari lubuk hati yang paling dalam, mereka tak menyadari kalo sebenarnya mereka sudah terjebak dalam lubang hitam yang jika kita tidak kuat imannya maka kita takkan bisa melepaskan diri DARI GODAAN SETAN YANG TERKUTUK.
NAMA : YAYANG N S
KELAS: XI IPA 3

Anonim mengatakan...

AssAlamualaikum............
pa Ne Ika Mayu Permadi dari XI SSN2
menurut saya remaja jaman sekarang aja akeh lewa'e soalnya belum ada jaminan yang belum dapat di perc aya se peerti pekerjaan........... dll


Ika Mayu Permadi
XI SSN 2

Anonim mengatakan...

Assalamu`alaikum Wr.Wb.
saya setuju banget dengan artikel yang bapak tulis, menurut saya di zaman yang terbilang modern ini pacaran yang banyak dilakoni oleh para remaja masa kini sudah semakin marak, mayoritas dari kebanyakan para remaja yang berpacaran ini sudah melampaui batas dan menyimpang dari norma agama yang berlaku bahkan tidak dilandasi dengan keteguhan iman dan ajaran islam, padahal dibangku sekolah pastinya kita semua diberikan suatu bimbingan tentang ajaran islam, tapi saya juga menyadari itu saja belum cukup untuk menjamin para remaja dalam berpacaran tidak melakukan tindakan2 yang tidak sesuai dan diluar batas, menurut saya pacaran itu boleh2 aja meskipun dalam ajaran islam tidak diperbolehkan asalkan kita bisa mengontrol diri dan senantiasa ingat kepada ALLAH swt, insyallah kita akan terjauhkan dari hal2 yang negatif (Amiien) .
Wassalamu`alaikum Wr.Wb.


Nama : Poppy Dwi Meryana
Kelas : XI IPA 2

atika kumala dewi mengatakan...

assalamualikum wr.wb,,
izinkan saya mengomenteri artikel yang bapak muat..
saya sependapat dengan artikel bapak..
remaja bercinta, pahala vs dosa yang dulu selalu menjadi momok yang palinng menakutkan untuk para remaj kiniu kian memudar.. itu hanya berlaku untuk orang yang terkesan fanatik terhadap apa yang mereka percaya.. saat ini free sex sudah tidak aneh untuk dibincangkan ataupun dilakukan.. free sex sudah dianggap biasa untuk remaja sekarang.. tak ada yang membuat mereka takut ataupun canggung untuk melakukannya.. kebanyakan menganggap kalaupun itu dilakukan atas dasar cinta why not??
its ok,, diat enjoy ajja..
ada alat kontrasepsi itu yang bakal jadi penghalang tumbuhnya baby kecil yang tak berdosa untuk hadir.. semuanya mudah.. !!
padahal anggapan itu 100 % salah.. untuk kaum lelaki mereka merasa hebat, karena ada seorang gadis remaja menyerahkan keperawanannya dengan suka rela atas dasar sauka sama suka.. subhanalloh..!!
kaum remaja zaman sekarang bagai sudah kehilangan moral terpenting dalam diri mereka.. atas dasar hukum bahkan agama mereka kesampingkan atas dasar cinta sesaat.
dmana akal mereka?? jawabnya sudah tertelan matang matanglah semua itu..

adapun untuk pacaran,, rasanya sudah tidak asing masa masa itu dihiasi dengan kata sayang dan sebagainya, sekiranya membuat hati kekasihnya berbunga bunga.. kata kata manis sering salah stu dari pasangan itu mengucapkannya.. semuanya dilakukan untuk mendapatkan hati dari pasangannya dan akhirnya rasa menolak dari salahsatu pasangan tersebut tersa enggan.. satu kali lagi Ciuman , tangan berpindah kemana mana pun dilakukan.. kembali lagi atas dasar C>I>N>T>A.. tak memikirkan akhir. hanya memikirkan saat itu. sungguh saat itu fikiran terasa sempit..
Untuk kaum intelektual seperti pelajar khususnya remaja hendaklah untuk tidak melakukan apa yang dijelaskan diatas. berfikirlah berulang. fikirkan dampaknya!! fikirkan orang orang tersayang d samping qta iniu apabila anak yang mereka banggakan membuat noda yang teramat besar dan susah untuk dihilangkan..
adapun untuk pacaran, tidak ada salahnya untuk melakukannya. asal dalam batas wajar.. batasi semuanya dengan agama yang qta percayai.. .. buat agama sebagai tongkat hidup dalam menjalani perjalanan yang sangat panjang ini..
sekian bapak.. maaf pak seandainya ada kata kata yang tidak berkenan..
wassalamualaikum wr.wb


created by


ATIKA KUMALA DEWI
XI IPA SSN 2

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan artikel yang bapak buat, tapi menurut saya pacaran itu boleh-boleh saja, karna bisa membuat kita tambah rajin sekolah, bisa lebih semangat untuk belajar bahkan bisa membuat kita lebih dewasa. tetapi kita juga harus membatasi gaya berpacaran kita.
Dengan membatasi gaya berpacaran yang barlebihan semoga kita bisa terhindar dari "SEXX BEBAS" dsb.....
AMIEN....

Nama : Dian Idiawanti
Kelas : XI IPA 2

Anonim mengatakan...

Nama: Firman A.F
Kelas: XI IPA I

Saya setuju dengan Bapak, Banyak jaman sekarang kalau pacaran tidak melakukan seks itu di bilang ketinggalan jaman. Tapi sesungguhnya itu tanda-tanda mendekati zina. Pacaran sih boleh2 saja, tapi ingat ada batasan-batasannya.Jangan sia-siakan waktu muda kita,
masih banyak hal yang lebih baik kita kerjakan daripada mikirin soal pacaran.

Anonim mengatakan...

saya setuju dan sependapat dengan bapak.
memang berpacaran yang tidak sewajarnya itu sangat berakibat fatal.akan tetapi,jika kita di lihat dan memanfaatkannya untuk motifasi belajar itu sangatlah bagus karena dapat membantu.
tapi semoga saja dengan adanya artikel yang bapak buat dapat menyadarkan bagi remaja untuk menjahui gaya berpacaran mereka yang berlebihan.

Nama:Sisca mersiliana.k
Kelas:XI A1

kiky napasha's Blog mengatakan...

RIZKY ANANDA OKTAVIANI Assalamualaikumm warah matullahi wabarakkatu.

menurut sayya artikel yang bapa buat ini sangat sangatlah baguss,,,
saya sangat menyukai dan sangat setuju dengan bapa..
tetapi komentar saya yaitu bahwasanya
Masa remaja adalah masa yang indah. Banyak hal yang terjadi pada masa transisi remaja dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Satu proses masa yang semua anak manusia telah, sedang dan akan teradi dalam sebuah proses tumbuh kembang remaja. Dunia remaja memang unik, sejuta peristiwa terjadi dan sering diciptakan dengan ide-ide cemerlang dan positif.
Namun demikian tidak sedikit juga hal-hal negatif yang terjadi. Salah satu hal yang menarik dan terjadi dalam dunia remaja adalah trend pacaran yang digemari sebagian remaja walau tidak sedikit juga orang dewasa gemar melakukannya. Bahkan ada rumor yang menarik, bahwasanya bila ada remaja yang belum punya pacar berarti belum mempunyai identitas diriyang lengkap.
Memang tidak dapat dipungkiri bila pacaran merupakan fenomena tersendiri dikalangan remaja. Dan kalaupun dicari satu definisi tersendiri pacaran maka akan sulit. Sebagian ada yang mendifinisikan pacaran adalah ajang dariuntuk mendapatkan kepuasan libido seksual, atau pacaran hanya sebagai label ”saya punya pacar dan dapat mendongkrak percaya diri”. Ataukah pacaran adalah suatu hal yang penring karena dengan pacaran kita punya seseorang yang bisa membantu kita dalam mengatasi persoalan hidup dan untuk definisi pacaran tentu akan ada banyak yang lainnya.tetappa dibalik semua ini kita kembalikan kepada anak remaja tersebut bagaimana menyikapinya. dan yang lebih utama,,harus ada pengawasan dari orang tua itu sangatlah penting. peran orang tua sangatlah nomor satu untuk mengawasi anak anak nya.. dan harus sering sering di ajak untuk melakukan ibadah kepada allah,,untuk tidak terjerumus kedalam godaan syetan.
Terimakasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Nama : Rizky Ananda Oktaviani
Kelas: XI IPA-3

Maria Fransiska mengatakan...

Assalamualaikum Pak....
Ne Maria Fransiska dari Xi SSn 2.
setelah saya baca ternyata postingan bapak sangat menarik sekali...
memang benar...
di zaman yang sekarang ini banyak remaja2 yang menyalahkan artikan tentang pacaran,misalnya ciuman atau yang lainnya.
denga postingan bapak ini saya berharap. dapat menyadarkan.. temand teman sekalian.......
jadi artikel bapak ni sangat baik untuk di jadikan sarana perbandingan..
terimakasih..
wassalamualaikum Wr.wb

by Maria Fransiska
XI ssn 2

AYUS BAE mengatakan...

assalamualaikum pak... ne ma Ayusti.W
artikel bapak tentang ini sangat bermanfaat bagi remaja jaman sekarang
dan remaja sekarang harus lebih berhat-hati lagi kalau pacaran. lebih baik jangan pacaran dulu aja.. hehehe...
pi ya ga tau juga si pak...
pokoknya artikel bapak ne hebaaaaaat buangets dah pak....

Nama ; Ayusti W
Kelas; XI IPA SSN_2 (D'phasentwo)

wassalam ....
mksh pak.

Anonim mengatakan...

artikel bapak ini sangat bagus sekali buat pengetahuan remaja sekarang....

AYUSTI W
XI IPA SSN_2

Upie_2203~ mengatakan...

ASS.bapa

SUPRIATI XI IPA SSN1

bapa saya tidak ketinggalan lagi kan pa?jadi nilai aku.minta besar ya pak................heheheheheheeh.blog yg bapa tulis sangat bagus dan menarik untuk kita yg sedang pacaran.bahwasanya pacaran itu adalah haram 100%.karena menyebabkan kita tidak berkonsentrasi saat belajar.udah segitu saja.cape ngetike pak.

awas nilae pak

wassalamualikum wr.wb.

no coment

Unknown mengatakan...

saya sependapat dngan bapak,,
tapi pacaran juga menimbulkan hal positf contohnya...
kita bisa lebih giat beljar dengan dorongan rasa malu,sama pasangannya apabila ia tidak bisa(bodoh)..

nama:SUSI NURHATI
kelas:IX IPA SSN 1

Anonim mengatakan...

mnurut sya,,pndpt bpk bnr,,,
karena pacaran mmpunyai nilai positif dn negatif_na.tergantung qta yg mnjlni pcrn trsebut,,,
jika qta pcran itu untuk malampiaskan nafsu,,lbih baik jgan.karna pran yg baik itu saling menjaga khormatan,dn mnjaga kesucian..
dgan d'bumbuhi kasih syang dn rsa ktulusan cinta..
mungkin itu sajja komentar yg bsa saya ungkapkan...
terima kasih...


NABILAH LIWAQISTI KLS XISSN1

Anonim mengatakan...

eaapsss..
bapak aku sangat stju ,.
karena kalo kta ngalkuin hal yang kaya gtu , tyus mpe (hamil) gmana ma masa depan kta..
n kta udah bner" ngcewain orang tua kta ..
kta hrusnya mnjdi pnrus anak bangsa yang cerdas !!

n aku bner" sngat stju ma tlisan bpak yang mengatakan "NO SEKS BEFORE MARRIED"

Nama : Dewi Anggini
Kelas: XI IPA 2

Anonim mengatakan...

Assalamu`alaikum Wr.Wb.
saya setuju banget dengan artikel yang bapak tulis, menurut saya di zaman yang terbilang modern ini pacaran yang banyak dilakoni oleh para remaja masa kini sudah semakin marak, mayoritas dari kebanyakan para remaja yang berpacaran ini sudah melampaui batas dan menyimpang dari norma agama yang berlaku bahkan tidak dilandasi dengan keteguhan iman dan ajaran islam, padahal dibangku sekolah pastinya kita semua diberikan suatu bimbingan tentang ajaran islam, tapi saya juga menyadari itu saja belum cukup untuk menjamin para remaja dalam berpacaran tidak melakukan tindakan2 yang tidak sesuai dan diluar batas, menurut saya pacaran itu boleh2 aja meskipun dalam ajaran islam tidak diperbolehkan asalkan kita bisa mengontrol diri dan senantiasa ingat kepada ALLAH swt, insyallah kita akan terjauhkan dari hal2 yang negatif (Amiien) .
Wassalamu`alaikum Wr.Wb.


Nama : Poppy Dwi Meryana
Kelas : XI IPA 1

^beyya luph^ mengatakan...

saya sependapat dngan artikel yg bpk buat...
d'era modern ini,mungkin pacaran itu melampiaskan hawa nafsu saja.dan mereka tidak berfikir untuk k'depan_na.
pcaran yg baik itu pcaran yg saling mnjaga kehormatan dn ksucian,bukan malah merusak pasangan_na.
jika kita selalu ingat kepada ALLAH,dn iman kita kuat qta psti terhindar dari perbuatan zinah.
tetapi mnurut pemuda_pemudi jaman sekarang,pcaran itu sebagai kbutuhan pokok.
dan kalau tidak punya pcar itu katro,deso.dn orag yg sudah punya pacar itu merupakan sesuatu kebangga'an tersendiri.dn mnurut saya pacaran itu boleh,selagi kita tidak mendekati zina. pacaran sebagai motifasi dn untuk saling sharing.



mugkin itu komentar dari saya,,
terima kasih...


NABILAH LIWAQISTI
XI IPA SSN1

TRI ASIH AYU RAHAYU mengatakan...

Keren Plus Plus pak...
I Agree!!
tanggapanku mengenai REMAJA BERCINTA PAHALA VS DOSA sumgguh mengesankan dan sangat bermanfaat.sehingga dapat membuat kita terteguruntuk tidak sembarangan dalam mengapresiasikan "pacaran"
Hasil survei membuktikan 98% remaja indonesia berpacaran dari kalangan SD,SMP,SMA dsb.
dan dari 98% tsb fakta berkata remaja berpacaran rentan tak pernah lekang oleh waktu(HE He kaya kerispatih adj) Artinya tak ada batasnya buat smsan,telfon2n dsb yang menurut saya rugi waktu dan materi. menurut saya pak, mencintai seseorang tidak harus memilikinya dan tidak harus berpacaran(seperti remaja jaman sekarang) cukup mencintai ia dalam diam saja(menurut saya)
"karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya, kau ingin memuliakan dia,dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yg terlarang kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya.
karena diammu memuliakan kesucian diridan hatimu,menghindarkan dirimu darihal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu"

siti maryati mengatakan...

saya sangat setuju dengan apa yangbapak katakan..........
memang di islam ga ada yang namanya pacaran, tp remaja sekarang banyak yang menganggap pacaran itu boleh tp jangan melebihi batas, walaupun remaja sekarang berkata seperti itu tp nyatanya malah banyak yang hamil diluar nikah & mereka menganggap kalau mereka melakukan itu disebabkan karena saling mencintai. mereka tidak sadar kalau apa yang dilakukannya itu adalah perbuatan yang sanat keji & merupakan dosa besar. semoga dengan mereka membaca tulisan bapak ni mereka sadar bahwa denga pacaran sebelum nikah mempunyai bahaya yg begitu banyak.

SITI MARYATI
XI IPA 3

AAN NURHAYATI mengatakan...

Saya setuju dengan artikel yang bapa buat karena dengan membaca artikel REMAJA BERCINTA,PAHALA VS DOSA remaja bisa tau bagaimana pacaran yang di ridhoi Allah dan yang di larang oleh Allah karena jaman sekarang banyak remaja berpacaran yang melanggar ajaran atau syariat islam dan malah mengikuti budaya asing yang jelas sekali melanggar ajaran islam dan tidak di ridhoi oleh Allah,semoga dengan adanya artikel tersebut para remaja yang membacanya bisa tergugah hatiny untuk memperbaiki perilakunya
XI IPA 3

Anonim mengatakan...

Saya sangat setuj denga apa yg bapak katakn..........
memeng di islsm tidak diperbolehkan pacaran sebelum menika. tp dengan sering bertumunya antara lawan jenis dapat menimbulkan rasa saling tertarik sehingga remaja sekarang banyak yang berpacaran dan melebihi batas sehingga banyak yg hamil diluar nikah. mereka menganggap kalau apa yg dilakukannya tu didasarkan rasa saling mencintai. mereka tidak memikirkan apa akibatnya. semoga denan apa yg bapak tulis & mereka membacanya dapat merubah remaja sekarang untuk menjauhi zinah & merubah kepribadiannya menjadi seorang yag muslimah & muslim.

SITI MARYATI
XI IPA 3

TRI ASIH AYU RAHAYU mengatakan...

Assalamu'alaikum
Keren Plus Plus pak...
I Agree!!
tanggapanku mengenai REMAJA BERCINTA PAHALA VS DOSA sumgguh mengesankan dan sangat bermanfaat.sehingga dapat membuat kita terteguruntuk tidak sembarangan dalam mengapresiasikan "pacaran"
Hasil survei membuktikan 98% remaja indonesia berpacaran dari kalangan SD,SMP,SMA dsb.
dan dari 98% tsb fakta berkata remaja berpacaran rentan tak pernah lekang oleh waktu(HE He kaya kerispatih adj) Artinya tak ada batasnya buat smsan,telfon2n dsb yang menurut saya rugi waktu dan materi. menurut saya pak, mencintai seseorang tidak harus memilikinya dan tidak harus berpacaran(seperti remaja jaman sekarang) cukup mencintai ia dalam diam saja(menurut saya)
"karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya, kau ingin memuliakan dia,dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yg terlarang kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya.
karena diammu memuliakan kesucian diridan hatimu,menghindarkan dirimu darihal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu"

NAMA : TRI ASIH AYU RAHAYU
KELAS: XI IPA 3

Unknown mengatakan...

Kita sebagai remaja memang memahami bahwa menurut agama berpacaran itu hukumnya dosa. Namun seiring perkembangan zaman yang semakin maju ini, kita juga dituntut untuk semakin pintar dalam bergaul.

menurut saya, hidup adalah pilhan. Dimana setiap pilihan terdapat hal positif dan hal negatifnya. Dan pacaran juga sebuah pilihan dalam menjalani hidup, kalau kita bissa mengarahkannya ke arah yang positif y........knapa tidak.

asalkan..........jangan jadikan pacaran sebagai alasan untuk berbuat yang tidak tidak, pacaran itu harusnya di jadikan sebagai penyemangat saja.....


by: ida aisyah
XI SSN 1

AAN NURHAYATI mengatakan...

Saya setuju dengan artikel yang bapa buat karena dengan membaca artikel REMAJA BERCINTA,PAHALA VS DOSA remaja bisa tau bagaimana pacaran yang di ridhoi Allah dan yang di larang oleh Allah karena jaman sekarang banyak remaja berpacaran yang melanggar ajaran atau syariat islam dan malah mengikuti budaya asing yang jelas sekali melanggar ajaran islam dan tidak di ridhoi oleh Allah,semoga dengan adanya artikel tersebut para remaja yang membacanya bisa tergugah hatiny untuk memperbaiki perilakunya

NAMA : AAN NURHAYATI
KELAS: XI IPA 3

Anonim mengatakan...

saya sangat setuju atas artikel bapak. soalnya, sekarang sudah terbukti gaya pacaran banyak yang mengikuti ala barat. disekitar sekolah saja sudah banyak yg terjadi.

pacaran itu seharusnya untuk saling mendukung dalam hal2 baik. seperti belajar atau apalah. saling memberikan motivasi. sekarang malah sebaliknya.


nama : Viennona Restu Amadhea
kelas : XI IPA 3.

Mubby mey murpratiwi mengatakan...

Assalamu'alaikum wr.wb.

Bpa,,
Ini mubby XI SSN-1.....
saya setuju dengan artikel yang bpa buat. Memang di zaman ini sulit menjauhkan diri dari seks bebas atau perbuatan yang dilarang agama,,tetapi semoga dengan artikel yang bpa buat ini bisa menjadi pelajaran dan bahan introspeksi diri kita agar menjadi remaja yang baik.

Sekian n trimz...
Wassalam....

Junnot Ali mengatakan...

Saya sependapat dengan artikel bapa,,karena gaya pacaran sekarang sudah tak mengenal dosa dan tak peduli dengan kaidah Islam..
Saya harap dengan adanya artikel tentang REMAJA BERCINTA;PAHALA VS DOSA ini bisa merubah cara berfikir remaja saat ini yang sudah melampaui batas.....


M.Ali fahmi XL SSN-2

dede mengatakan...

assalamualaikum.....

saya sangat setuju dengan artikel yang bapa buat.
kebanyakan remaja sekarang itu banyak yang berpacaran malahan sampai melampaui batas seperti ciuman, berhubungan seks.
semoga dengan membaca artikel yang bapa buat bisa menyadarkan remaja untuk menjauhi gaya pacaran yang berlebihan.

wassalam,,,,,,,,,,,,,,,

dede riyani
XI SSN-1

Unknown mengatakan...

assalamualaikum,,,,,,,,,,,,,,,,,,

pa ni umi,pa saya sangat setuju dengan artikel bapa apalagi mengenai remaja sekarang.
sebagian besar remaja sekarang apa arti pacaran sebenarnya sampai-sampai melakukan hubungan seks.
sebenarnya,menyukai lawan jenis itu sangat amat wajar. dan apabila kita melakukan hubungan seperti pacaran harus tau batas-batasannya.
semoga dengan artikel bapa tentang "remaja bercinta pahala vs dosa" bermanfaat dan lebih mengerti(amien)

wassalam,,,,,,,,,,,,,,

umi sya'diah
XI SSN-2

Ozis Mi'rozzi mengatakan...

Assalamu'alaikum..
Setelah tadi saya baca, saya setuju tentang artikel "Remaja Bercinta" bahwa remaja sekarang ini harus selalu dan selalu diberikan arahan agar tidak salah jalan menjalani kehidupan ini terutama tentang "pacaran" karena sifat remaja yg berbeda-beda dan masih labil bisa membahayakan dirinya sendiri serta moral remaja saat ini. Kemudian menurut saya pacaran itu adalah tahap bagi para remaja untuk mengenal pasangan idamannya dgn kriteria yg remaja inginkan asalkan dengan cara Tidak mendekati zina juga zina yg diharamkan. Karena setiap manusia pasti mempunyai pasangannya masing-masing yg nantipun akan dipertemukan.
Setiap remajapun pasti mengalami jatuh cinta, karena itu adalah sebuah tahap alamiah bg para remaja.
Dan saya sangat setuju kalimat yg tadi saya baca yaitu "say N0 sexs before married" (setuju!). Remaja saat ini harus membangun bangsa lebih maju lg. AYO GAPAI MIMPIMU SOBAT!!
Wassalamu'alaikum.

Ozis Mi'rozzi
XI IPA 2 SMANka.
"if u can dream it, u can become it" :)

Ozis Mi'rozzi mengatakan...

Assalamu'alaikum..
Setelah tadi saya baca, saya setuju tentang artikel "Remaja Bercinta" bahwa remaja sekarang ini harus selalu dan selalu diberikan arahan agar tidak salah jalan menjalani kehidupan ini terutama tentang "pacaran" karena sifat remaja yg berbeda-beda dan masih labil bisa membahayakan dirinya sendiri serta moral remaja saat ini. Kemudian menurut saya pacaran itu adalah tahap bagi para remaja untuk mengenal pasangan idamannya dgn kriteria yg remaja inginkan asalkan dengan cara Tidak mendekati zina juga zina yg diharamkan. Karena setiap manusia pasti mempunyai pasangannya masing-masing yg nantipun akan dipertemukan.
Setiap remajapun pasti mengalami jatuh cinta, karena itu adalah sebuah tahap alamiah bg para remaja.
Dan saya sangat setuju kalimat yg tadi saya baca yaitu "say N0 sexs before married" (setuju!). Remaja saat ini harus membangun bangsa lebih maju lg. AYO GAPAI MIMPIMU SOBAT!!
Wassalamu'alaikum.

Ozis Mi'rozzi
XI IPA 2 SMANka.
"if u can dream it, u can become it" :)

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum bapa......
artikel Bapa bagus pisan euy...^^
gaya pacaran remaja jaman sekarang emang sdh sgt mengkhwatirkan..
bahkan ciuman dan bermesraan di depan umum, sudh menjdi hal yg biasa n wjar..
entah krna rsa malu dlm diri mereka sudah "luntur" atw krna memang mereka sudah tdk pnya rsa malu sedikitpun sehingga mereka melakukan hal semacam itu tanpa malu2 bahkan terkesan sangat vulgar..
remaja menganggap tidak punya pacar berarti tidak laku, padahal pemikiran tersebut harus dibuang jauh2, harusnya kita bangga tidak pernah pacaran karena itu marupakan suatu kebanggaan dan kehormataan yg sangat amat luara biasa nilainya..
kalau kita bisa jaga diri dan mempunyai iman yg kuat, insya Allah kita akan terhindar dari hal2 seperti seks bebas,dll...
Semga banyak remaja yang lebih sdar denag membaca artikel bpa ini..


Wassll..
Makaciihh.. ^^


WARNENGSIH
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum.....
Saya sangat menyukai,tulisan yang bapa buat,Karena di era zaman sekarang banyak anak remaja menjadikan pacaran sebagai hal yang lazim untuk mengungkapkan rasa cinta nya kepada lawan jenisnya.
tulisan bapa sangat bagus sekali untuk dibaca.
Semopga kita sebagai remaja dapat menghindari hal2 yang negatif,yang di larang dalam islam.
itu komentar dari saya
Terimakasih.....

FITRI SITI MUTHOHAROH
XI IPA-3

Anonim mengatakan...

assalamu'alaikum......
i wuawh..... weleh...weleh.... artikel bapa mantep euy....
pacaran remaja jaman sekarang emang udah banyak yg amburadul..
hnya karena pengen di anggap remaja GAUL mrka ikut2n pacaran ala barat dn dgn bangga memamerkannya tnpa rasa malu kpd smw orang, padahal menurut saya perbuatan seperti itu malah NDESO..
di barengi dgn teknologi yg bisa membuat segalanya mnjdi instan pola pikir merekapun mnjdi instan, mlakukan seks bebas, ciuman dLL. tnpa memikirkan akibat2 selanjutnya...
sebagai pelajar yg terdidik kita seharusnya bisa membedakan mana yg baik dn tidak, jadi di kembalikan lagi pda diri masing2...
semoga remaja yg pacarannya mnjuru ke arah yg negatif segera insyaf setelah membaca artikel bapa.. hehehehehehehe^^
mkacyh...
wassalam.

MAHMUDAH
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

assalamualikum. wr. wb
saya setuju dengan artikel bapa ini... karena memang pada kenyataanya di kalangan remaja pacaran dan seks sudah tdk asing lagi. padahal dlm islam itu sangt diharamkan....


NAMA: TATI SUDIARTI
KELAS: XI IPA 3

Anonim mengatakan...

assalamualikum. wr. wb
saya setuju dengan artikel bapa ini... karena memang pada kenyataanya di kalangan remaja pacaran dan seks sudah tdk asing lagi. padahal dlm islam itu sangt diharamkan....


NAMA: TATI SUDIARTI
KELAS: XI IPA 3

Anonim mengatakan...

assalamualaikum
saya setuju dgn artikel yg bapa tulis.
cinta !
cinta merupakan suatu hal yg indah karena cinta di berikan oleh Allah kpd semua mahluknya,wabil khusus manusia.
tetapi sesungguhnya cinta memerlukan sebuah pedoman untuk agar tidak terjebak oleh hawa nafsu,yg dapat menghancurkan kita.
karena cinta yg sesungguhnya harus bisa mengontrol dan membatasi diri sendiri dari free seks..
artikel yg bapa tulis,insyaAllah dapat menjadi upaya agar remaja tidak mencoba free seks.

NAMA:EVA ERLIYANA
KELAS:XI A2

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum

Saya setuju dengan artikel yangbapa tulis..
kebanyakan dari anak muda sekarang berfikir pendek tentang cinta. hingga mereka melakukan gaya pacaran yang salah, dan menjerumuskan diri mereka sendiri. dan dengan mudahnya mereka melakukan seks bebas, yang mengakibatkan hamil diluar nikah.
semua itu karena mereka tak mau beristikomah, dan tak percaya tanpa pacaran hidup mereka masih berwarna.
dan saya berharap semoga dengan banyak anak remaja yang membaca artikel bapa, smakin banyak remaja yang beristikomah.

wassalamu'alaikum

NAMA: LAELA LATIFAH
KELAS:XI A 3

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan artikel yg bapak buat , . pcaran tuh emang gag boleh dlam agama , tapi remaja sekarang menganggap pcaran tuh hal yang wajar karena remaja sekarag itu meniru pergaulan dr barat, klo gag pacaran di anggap cupulah, katro lah , . malah menurut saya gag pacaran tuh berarti kita menjauhi hal yang di larang dalam agama kita, karena di dalam pacaran psti adalah pegagan tangan, tatapan mata ke pacar kita , dan berduaan di tempat yang sepi. , dan perbuatan itu semua kn mndekati zinah , .klo kita pengen pacaran , kita gag usah deh niru gaya barat gt , . -pcaran tuh hanya jadi penyemangat aja . , ok

nama : reza fiqriyani
kelas : X11 ssn 1

Anonim mengatakan...

Ita setuju sama artikel yang bapak buat No seks Before marrie. walopun jaman sekarangkayaknya lumrah banged hal kayak gitu........

tapi moga adja dengan ngebaca artikel bapak jadi nyadarrrrrrrrrrr

Nama: Ita Atikah Amanda
Kelas Xl IPA 3

Anonim mengatakan...

saya sependapat dengan bapak bahwa berpacar dengan seks harus dhindari walaupun kita saling suka satu sama lain sebelum ada ikatan pernikahan yang sah,kita gak boleh melakukan perbuatan itu karena dalam islam itu perbuatan dosa besar NAMA:HELMI APRILIYATMI KELAS:IX IPA 3

Anonim mengatakan...

ASSALAMUALAIKUM WR. WB......
menurut saya, artikel yang bapak buat sangat menarik untuk dibaca. walaupun cuma pegangan tangan tapi tetap saja dilarang oleh agama. tapi kebanyakan, di zaman sekarang ini sangat susah sekali untuk menghindarinya. karena sudah tidak asing lagi.

asalkan kita sebagai remaja bisa mengetahui batasan batasan dalam berpacaran, dan mengetahui baik buruknya, kita akan terhindar dari segala konsekuensinya.

nama: atin supriyatin
kelas: XI IPA 3

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan artikel bapak bahwa percintaan itu harus dibatasi jangan sampai kelewat batas dan terjerumus ke dalam seks,karena itu adalah perbuatan zinah NAMA:SYAROH KELAS:XI IPA 3

ayu husqy mengatakan...

menarik.....euy,,....

budaya permifisme~khidupan serba bolh, n serba bebas....budaya tu yang di anut sekarang ne???...

bnyak remaja saat ini yang berpcran hanya mengutamakn kesenangan, keegoisan, mengikuti nafsu berahi tanpa memikirkan akibat yg di timbulkan. tidak sedikit remaja hamil diluar nikah dan akhirnya pendidikan sekolah yang harus dikorbnkan.

n gy pcaran org indonesia skrang MENIRU gaya pcran org barat...

tdk sedikit org yang tdk mnghargai dirinya sendiri dan orang lain ,..

pcrn utk mngenal satu sm lain tu bohong????...kbanyakn skrang pacaran itu jembatan yang di gunakan untk mnuju kmaksiatan....,,,

kelas : XI IPA 2
nama : Sri Ayu Juniyati

Siti Fatimah XI IPA 2 mengatakan...

AsSLamUaLaikum

k0mentar saya .
Saya stUJU dNgaN tLisan bpa.
Brcnta memanG d0sa
tapi dENgan pcran bsa meMberi smangat .
Memang ada yG P0sitif ataU PUn negatif.
TergantUNg kta yang menjLni nya dan menykapi nya bagaimana memanG kbnyakan pcrn zaMan skranG Lbh pd haL Negatif .brdUaan d tmpat sepi dan Lain sbgai nya.

"N0 seX Bef0re Married"

NAMA:SITI FATIMAH
KELAS:XI IPA 2

Moh. Arief Rahman XI IPA 2 mengatakan...

Asalamu,alaikum..wr.wb!
MnruT saya berPAcAran sPrti y6 trdpat dlam artikel bpak,.saya sndiri telah br,pndpt bahwa pcran itU boleh2 sja..asalkan msh dalam btas2 y6 positif.sepErti dpat menambAh kgiatan blajar smkin giat..dan brtambAh mtivasi..
Wasalamu,alaikum.wr.wb.
NAMA:MOH.ARIEF.RAKHMAN.
Kelas:XI IPA 2.

Dwi Darmanto XI IPA 2 mengatakan...

Assalammualaikum wr wb.
Menurut saya msa remaja mrpkan msa yG Sngt Labil,di mNa kita sbgai remaja sLlu iNgn mencBa apa yG Kita Lht trmSuk gYa pCrn jaman sKrng yG Menuju ke free sex.
Tnpa memikirkn akbtnya nNti.
Tapi bgaimNa pun cinta mrupkn anugrah yG Allah swt brikan kpda umat mNusia dibumi.
Jd saya setuju dngn artikel yG Bpk tLis.

Dwi Darmanto
XI Ipa 2

Nila Maharani Dewi XI IPA 2 mengatakan...

Asslmualaikum wr.wb
Menurut pendapat saya,apa yang bapak tulis sudah mewakili gaya hidup anak muda jaman sekarang.Sekarang hal itu bukan lagi menjadi hal yang tabu.Bukan hanya dikota-kota besar,didesa terpencilpun demikian.Bahkan anak sekolahan yang dibilang berpendidikanpun tak urung menjadi pelaku utamanya.Namun semua itu sudah tidak bisa dan mungkin sangat sulit untuk dihindari.Karena bukan hanya kesadaran diri sendiri saja yang dibutuhkan tetapi lingkungan pergaulan,orang tua juga ikut andil.Tetapi media juga banyak yang menyimpang sehingga harus didasari dengan keinginan yang kuat,dukungan dari orang tua,memilih teman,juga lingkungan harus turut mendukung.Lalu sebenarnya hal apa yang harus dilakukan agar kita tidak ikut terbawa arus pergaulan bebas yang sebenarnya merugikan diri sendiri??
Wassalamualaikum wr.wb

Nama:Nila Maharani Dewi
Kelas:XI IPA 2

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan isi blog bapak,memang bnr dizaman remaja sekarang cara bercintanya hampir sudah kelewatan, tapi tidak semua anak muda melakukan hal yang tidak baik itu,Apalagi jikalau dari pasangan salah satu dari orang tuanya akan mengerti tentang hal agama, saya yakin tidak akan terjadi MBE dan perlu juga pengawasan dari orang tua, Tapi yang terpenting kitanya sendiri yang harus bisa mengontrol_nya dan mempunyai batasan2, kita mengerti agama dan yang pasti kita takut dengan dosa apalagi nyampe masuk neraka heehee.... yaaAA lebih bagusnya bercintalah seperti film KCB heheeee.... :D emmmmm..... blog bapak, sangat bermanfaat BGT and baaaguuussss BBBGGGTTTT............

BY => DESY IRYANI
XI IPA 2

HANI.A3 mengatakan...

Asalmualaikum wr.wb...
Bpk Ini Uswatun Hanifah...
Anak XI IPA3...
Saya Setuju Dgn Bpk...
Karena Di Kalangn Remaja Sekarang Banyak Sekali Yg Pacaran Gak Wajar...
Padahal Di Dalam Islam Tidak Ada Yg Nama'y Pacarn...
Boleh Bercinta Tapi Harus Nikah Terlebih Dahulu..
"Cinta Sejati Adalah...
Cinta Yg Tulus Dari Hati Dgn Mengharap Ridho Allah SWT...(Uswatun Hanirfah)".

Anonim mengatakan...

SAYA SETUJU dengan bapak, tapi di zaman ini sepertinya banyak para remaja yang menyimpang dari agama, saya setuju jika paaran itu tidak ada, yang ada paaran itu setelah menikah, krna kalo kta pacaran sebelum menikah dpat mengganggu syahwat kita. mksih,,,


nama; defri sari
kelas;XI ipa3

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Sayta setuju dengan artikel yang Bapak buat, pokoknya Te'ope begete deh. Mudah-mudahan bisa jadi acuan untuk para remaja khususnya di SMAN 1 KANDANGHAUR.
Kalo memang pengen pacaran, yaaahh yang wajar-wajar aja lah. Ga usah neko-neko, nanti malah tekdung,,tekdung,,tekdung lalalah... Alias hamil diluar nikah.
Mungkin itu saja yang bisa saya ketik. Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf atas kekurangannya. Saya akhiri.........

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

NAMA : PEGI BUNGA PRATIWI
KELAS : XI IPA 2

yulli's blogg mengatakan...

mikumm,,
bapakk.. :)

saya sangat setuju dengan artikel bapak..
berpacaran mungkin suatu istilah yang tidak asing lagi untuk remaja sekarang,,
namun dari istilah tersebut kita harus tahu norma-norma dari berpacaran,, jangan sampai terjerumus kedalam pergaulan bebas..

berpacaran boleh2 saja kan pak??
asal kita bisa jaga diri, jangan sampai merugikan diri kita sendiri.
jangan membuat orangtua kecewa, bahkan malu karena cara berpacaran kita yg berlebihan..
betul kan pak??

ya sudah, mungkin ini saja komentar dari saya pak,,

wassalamm..

Yuli Yanah.S
XI IPA 2

Anonim mengatakan...

nama: ANI SUARNI
Kelas: XI IPA 3
ASSALAMUALAIKUM BAPAK..
menurut pendapat saya masa remaja memang masa yang selalu ingin mencoba coba., maka dari itu orang yang beranjak remaja bukannya dibiarkan begitu saja tanpa pengawasan dari orang tua maupun sekelilingnya, tetapi harus diawasi dan diperhatikan karena takut terjebak pergaulan yang akan menjerumuskannya pada kehancuran.
Salah satunya dalm berpacaran di zaman sekarang, zaman sekarang berpacaran dimana didalamnya pegangan tangan, meraba dalam tanda kkutip, ataupun ciuman bukan hal yang aneh lagi, tetapi sudah lumrah dan sudah menjadi kebiasaan dan itu dianggap wajar bagi para remaja... padahal islam tidak memboehkan seorang muslim berpacarn, namun karena dorongan nafsu yang kuat untuk salingmemiliki satu sama lain semuanya menjadi dihalalkan menurut pribadinya.
Bukan itu saj, pacaran jjuga bannyak berdampak negatif salah satunya hamil diluar nikah alias merried by accident, astagfirullah hal'azim.. sebenarnya apa yang ada difikiran mereka ? sampai sampai mereka berfikir sependek itu. padahal bukan dirinya sendiri yang akan dirugikan tetapi juga orang orang sekitar , apalagi orangtua yang berharap anaknya menjadi orang yang berguna tetapi sekarang setelah sebuah mimpi buruk datang ketika anak tlah mencoreng nama baik keluarganya semua harapan terkubur dengan sia sia.. sekian bapak, maaf pak ! wassalamualaikum wr.wb

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum...
remaja pada umumnya memang tengah bergelut dengan dunia yang di bilang sampai modern ini , tidak heran remaja sekarang menganggap cinta adalah anugrah apabila kita memilikinya dengan kata lain berpacaran...artikel yang saya baja "remaja bercinta, pahala vs dosa" sangat menarik...hmm.. apalagi kalaw di tambahkan dengan hadist atau firman-firman Allah yang berkaitan dengan topik ini, agar selain memberi pengertian kepada remaja tentang apakah dengan berpacaran mendapat kan pahala atau dosa, bisa juga menggugah hati bagi yang membacanya, agar lebih hati-hati mengartikan arti dari "Berpacaran".
mungkin itu sepenggal komentar dari saya...
wassalamu'alaikum.

Unknown mengatakan...

Assalamu'alaikum...
remaja pada umumnya memang tengah bergelut dengan dunia yang di bilang sampai modern ini , tidak heran remaja sekarang menganggap cinta adalah anugrah apabila kita memilikinya dengan kata lain berpacaran...artikel yang saya baja "remaja bercinta, pahala vs dosa" sangat menarik...hmm.. apalagi kalaw di tambahkan dengan hadist atau firman-firman Allah yang berkaitan dengan topik ini, agar selain memberi pengertian kepada remaja tentang apakah dengan berpacaran mendapat kan pahala atau dosa, bisa juga menggugah hati bagi yang membacanya, agar lebih hati-hati mengartikan arti dari "Berpacaran".
mungkin itu sepenggal komentar dari saya...
wassalamu'alaikum.

NAMA : FIKRIYAH
KELAS : XI IPA 1
sekolah: SMA N 1 KANDANGHAUR

DWI RAHMAWATI XI IPA 2 mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr.wb
saya setUju dengan artikek yaNg bpa tULis tapi d zaMan m0deRn sekarang ini sangat sulit sekali menghapus yang nama nya budaya berpacaran dan tanpa berpacaran bisa di anggap "JADUL" tidak heran remaja sekarang menganggap cinta adalah anugrah dan pada umum nya menuruT Saya masa remaja adalah masa yang selalu ingin mencoba-coba,trus menurut saya brpacaran sih boleh2 aja,tpi jngan smpe ke lewat btas lah..jngan smpe trjerumus ke dalam pergaulan bebas.asal kita bisa jaga diri,jangan sampai merugikan diri kita,jangan smpe membuat ortu kecewa krena tingkah laku berpacaran kita yg berlebihan."NO SEKS BEFORE MERRIED,

Nama:DWI.RAHMAWATI.
Kelas:XI IPA 2..

Ella melantini XI IPA 2 mengatakan...

Assalamu'alikum wr.wb. . .

Saya sependapat dengan bapak,dan sangat setuju tentang artikel REMAJA BERCINTA:
PAHALA VS DOSA
Memang benar zaman sekarang itu yang dikatakan orang memang zaman edan..
Buktinya saja REMAJA
Sekarang dengan gaya berpacaran yang sudah benar-benar melampaui batas berpacaran mereka.
Dan mungkin sekarang tidak banyak sedikitnya REMAJA
sudah melakukan hubungan yang benar-benar mendekati zina sangat di benci oleh ALLAH.
Ya. . . . Mungkin menurut saya.
Kalau berpacaran seprti boncengan motor,ngapelin, jalan bareng itu wajar..
Asar jagan melakukan hubungan yang sudah melampaui batas berpacaran.
Fakta juga membuktikan bahwa memang benar di
zaman sekarang yang sudah modrn ini,
memang sangat sulit menjauhkan diri dari hal-hal yang negatif atau yang berbau sex. Maka dari itu kita harus menyadari bagaimana bahayanya Gaya berpacaran
sekarang. . .

Nama : ELLA MELANTINI
Kelas : XI IPA 2

Saeful Anwar XI IPA 2 mengatakan...

Assalamua'alaikum wr. wb.
Saya setuju dengan artikel yang bapak tulis.Tapi di zaman ini mungkin para remaja sangat sulit untuk menjauhkan diri untuk berpacaran.
Kalau menurut saya berpacaran boleh-boleh saja tapi jangan sampai kelewat batas yang dianjurkan agama.Bahkan sampai masuk kedalam pergaulan bebas,karena itu kita harus pandai-pandai menjaga diri dan jangan pernah untuk mencoba melakukan pergaulan bebas.

NAMA:SAEFUL ANWAR
KELAS:XI IPA 2

YAYAH ZAKIYYAH XI IPA 2 mengatakan...

Kpd yth bpk Masduki Duryat."menurut pendapat saya,pernyataan tersebut sangat benar dan memang kenyataan dgn apa yang sesungguhnya terjadi di lingkungan.karena tdk sedikit para remaja yang sudah memiliki pacar dan melakukan hubungan seks secara bebas.Mereka tdk menyadari dan tdk takut dgn apa yg akan terjadi nanti,karena mungkin mereka hanya memikirkan kesenangan,kesenangan,dan kesenangan,,,mereka juga tdk memikirkan bahwa semua itu hanya sebuah kenikmatan sesaat."
mungkin itu saja pendapat saya,terimakasih..
NAMA:YAYAH ZAKIYYAH
KELAS:XI IPA 2

Syofyan XI IPA 2 mengatakan...

Assalamm'ualaikum....

Komtr Saya..

Bahwa pacaran,merupakan proses sayang-sayangan dua mnusia lawan jenis,itu mrupakan kgiatan mengenal,memahami,serta belajar membina hubungan dengn lawn jenis sebgai persiapan sblum menikah untuk mnghindari trjadinya ktidak cocokan dan prmasalahn pd saat sudh mnikah...
Msing-msing brusaha mengenal kbiasaan karakter/sifat serta reaksi-reaksi terhdp brbagai masalah maupun peristiwa..

Pacran asalkn tidak mlnggar Norma dan etika...

Wassalam..
NAMA : SYOFYAN
KELAS : XI IPA 2

ARDI SUDJIARTO XI IPA 2 mengatakan...

Asalamualaikum
menurut saya wajar2 saja apabila remaja bercinta asalkan tidak berlebhan karena bercinta itu bisa membuat kita bahagia dan semangat dalam menjalani kehidupan dengan berbagai masalah yg ada pada kehidpn kita jadi menurut saya dalm masa remaja itu wajar2 saja asalkan tidak berlebihan dlm arti kita harus membagi waktu mana saat pacran mana saat kita belajar dst
wasalam
Ardi.sudjiarto xl A 2

AKMAL FAHRIZAL XI IPA 2 mengatakan...

Assalamu'alaikum...
ni akmal xl ipa 2
Saya setuju dengan kata bapak. Tapi dalam penulisan/bahasanya banyak yang kurang di mengerti (terlalu tinggi). Kalau masalah remaja bercinta saya sepenuhny mendukung bapak, kan manusia di larang mendekati zina apa lagi perbuatan zinanya, pacaran jg kan termasuk zina kan pak? Menurut saya lebih baik kita nikah dulu baru pacaran tp kalau pacaran hanya di buat untuk ajang perkenalan semata boleh kan!
Mungkin hanya ini komentar dari saya, banyak kekurangan saya mohon maaf,
wasalamu'alaikum...
Nama :AKMAL FAHRIZAL F.
Kelas :XI IPA 2

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum...

Ya..ya..yA..Artikel Bp emang yOoi.,bagus!!

Watashi itchi to Bp..
I agree with Bp..
Cinta kpd hidup,memberikan senyuman abadi,walau hidup kadang tak adil,but cinta lengkapi kita..Bersyukurlah pd yg Kuasa utk cinta kita diDunia..(begitulah kata NIDJI)

Masa muda itu masa yg paling baik menurut saya, So ngapain kita nglakuin hal-hal yg g berguna,palagi hal-hal yg bersangkutan dgn pacaran yg berbau Sex....Oowwggh...
Alangkah sayangnya !
What a pity !
Nan-to oshii-koto-daroo !

Gx pacaran bkn berarti g laku, yah daripada kalo pacaran buat dosa mulu, tambah banyak z tuh dosa... Pacaran itu g selamanya KOOFUKU NA (happy), but kebanyakan KANASHIMI-nya (sadness).
Yg penting kita bisa introspeksi and jaga diri. And the last let's together
"Say No To Sex Before Marriage"

Nama : KUSNIAHWATI
Kelas : XI IPA 2

Anonim mengatakan...

ass....................
saya sangat setuju dengan apa yang bapak tulis.karena sebagai remaja yang sedang senag2nya mencari cinta sejati....kita tuh harus mengetahui tentang cinta mana yang pahala dan mana yang dosa didalam cinta sehingga kita bisa memilah mana yang baik untuk menyayangi dan mana yang buruk dan menjadikan kita remaja yang mengetahui tentang cinta itu apa bukan hanya untuk nafsu belaka tapi melainkan tuk kita saling mensuport satu samalain.
cukup segini ja pa aaah
wasalamualaikum wr.wb

NAMA:ARIEF.HIKMAWAN
KELAS:XI SSN1

Anonim mengatakan...

Saya sependapat dgan bapak,.!!
Di jaman sekarang pacaran Sudah biasa. Malahan kalau tidak pacaran di anggap jadul. Pacaran sich boleh2 saja, tapi ingat ada batasan2nya.
Jangan sia-siakan waktu muda kita,
masih banyak hal yang lebih baik kita kerjakan daripada mikirin soal pacaran.

Nama: Firman
Kelas; XI IPA 1

Anonim mengatakan...

duh pak bgus bgt artikel.a keren dewh...sya sgt stuju sekali pak..
tp sejujurnya pak,remaja masa kini susah untuk menghindari cinta,karena bagi mereka cinta seolah air di tengah gurun sahar,dan juga yg bisa menjadikan mereka seolah terbang di buatnya lupa akan batas kewajaran dan kesenangan...yg bagi mereka kesenangan ini menjadi titik puncaknya walaupun dapat menjadikan mereka sendiri terjebak dalam jurangan kenistaan dunia....nah oleh karena itu untuk para remaja lebih baik jangan bercinta..tp jika ada yg sudah bercinta...jgalah baik2 minimal tidak mengarah pda hal2 yg negatif.....masa depan kalian semua masih panjang jgn hancurkan impianmu demi kenikmatan sesaat

Anonim mengatakan...

saya sependapat dgn artikel yg Bapa buat
menurut saya pacaran sih boleh saja asalkan masih dalam batas normal tidak sampai melakukan perbuatan yg menjurus ke arah zinah yg di larang keras oleh agama manapun dan dapat merusak moral dan masa depan kita.
dan semoga para remaja bisa sadar setelah membaca artikel yg bapa buat.

TRI JANUAR WINAYA
XI IPA 1

Anonim mengatakan...

saya sependapat dengan pendapat bapak,walaupun anak2 remaja zaman sekaqrang menganggap tidak mempunyai seorang pacar itu dianggap orang jadul atau kurang gaul.

tapi kbanykn remaja sekarang model pacarannya seperti pasangan suami istri,.,

Nama: mochammad iqbal.
Kelas: X1 IPA1.

Anonim mengatakan...

assalamualaikum..............
saya setuju dg artikel yang bapak tulis...
bnyak remaja yg jaman sekarang mngenal pacarn identik dg mnggunakan hawa nafsu..
benar kata bapak cinta adalh sharing saling berbagi bukan saling menuntut.....
sO'...


untuk remaja bleh pacarn tpi jngn sampai mlampaui batas,,
msa depan kita msih pnjang ...
jngan smpai kta mysal dg ap yg kta perbuat....
wassalam...

nama;riris tianti.R
kelas;XI IPA 3

Anonim mengatakan...

Saya setuju dgn artikel bpak. Tapi bila kita mlhat kenyataan di jaman skrang kayanya jarang sekali remaja masa kini pcran mngingat dosa, soalnya remaja jaman sekarang ingin mncoba yg blum prnah dialaminya, pacaran jaman skrang itu kbnyakan ala org barat. Yang tidak d pkirkanbaik atau buruknya.


Nama; Rince A
Kelas: XI IPA 1

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum,
saya setuju dengan artikel yang bapak buat,
saat ini memang sulit menghindari yang namanya "no sex before married" terutama dikalangan remaja.Namun itu semua menurut saya dikarenakan pengaruh dari keluarga,lingkungan,dan kurangnya pengetahuan tentang agama.
Semoga artikel yang bapak buat dapat menyadarkan para pembaca bahwa bahaya pacaran ala modern seperti sekarang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
Nama : carinih
kelas : XI A 2

Anonim mengatakan...

Assalamu'alabikum
saya setuju dengan artikel yang bapak buat.
Memang gaya berpacaran anak muda sekarang sudah melebihi batas2 dari kewajaran
mungkin dengan adanya artikel yang bapak buat bisa bermanfaat bagi para remaja yang membacanya dan lebih mengetahui arti sesungguhnya dari pacaran itu sendiri
nama : DIAHPURI KAHYANI
kls : XI A 2

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan artikel yang Bapak tulis. Berpacaran mungkin suatu istilah yang tidak asing lagi didengar oleh telinga kita. Akan tetapi realisasi pacaran sangatlah berbeda-beda,Namun di zaman yg serba modern ini terkadang pacaran sarat dgn hal2 yang berbau seks apalagi sampai melakukan hubungan di luar nikah,,,,amit2 dh!!!!
NAMA : DIDIN M
KELAS : XI IPA 3

Anonim mengatakan...

saya sependapat dg bapa
menurut saya pacaran itu wajar2 aja tapi,kebanyakan remaja zaman sekarang salah mengartikannya
dengan memberikan apa yang cowo minta hufttttt bodoh banget tu cewek
ya udah ya pa pegel
nama:yayi wulandari
kelas:XI IPA3

Anonim mengatakan...

Assalamualaikum wr.wb,,,
menurut saya pacaran boleh"....
tapi pacaran yang sehat.
misalnya untuk memotivasi,trus pacaran tuh jangan sering" ketmu.
pacarannya lewat telpon atau mz z...
kalo pacaran yang gmna" gttu....
itu tidak boleh, tapi remaja sekarang kebenyakan mengartikan hal seperti itu adlah pengorbnan cinta.
it jugga pengruh karena media,pergaulan dan juga kurangnya pengawasan orang tua,
ni lah coment saya...


Nama :: Triadi Hariyani
kelas:: XI IPA3

Anonim mengatakan...

assalamualaikum wr wb
ahlan wasahlan???????

saya setuju dengan artikel bapak kemukakan,dengan artikel ini kita mengetahui pergaulan janan rasulallh dengan jaman sekarang yang paling penting adalah bagaimana kita menyikapi bahwa pacaran bukanlah segala-galanya dan bukan saatnya masa remaja di habiskan untuk pacaran melainkan bagaimana membangun sebuah prestasi yang dapat mengharumkan nama sekolah dan membuat orang tua kita bangga akan hal itu.Sebab cinta dalam pandangan Islam adalah sebuah tanggung jawab yang tidak mungkin sekedar diucapkan atau digoreskan di atas kertas surat cinta belaka.namun cinta itu bisa membangkitkan hawa nafsu....

NAMA ; M AININ P Y
KELAS ; XI IPA 3

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya setuju dengan artikel Bapak, menurut saya pacaran itu boleh-boleh saja tapi jangan melebihi batas.
Kita berpacaran secara wajar saja.
NO MAKSIAN.. Kita bisa menganggap pacaran itu sebagai TA'ARUFAN.
Dan alangkah lebih indahnya apabila kita dengan pacar kita saling mengingatkan dalam beribadah, terutama jikalah waktu sholat tiba kita bisa saling mengingatkan.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


NAMA : WARJAYA
KELAS : XI IPA 2

siti mengatakan...

Assalammu'alaikum wr.wb . .

saya sangat setuju dgn artikel yg bapak tulis., sbab rmaja yg sekarang sangat berbeda dengan remaja pda zaman dulu.
beda saat orang tua kita berpacaran dulu..(tu juga kata orang tua saya)pak..
dulu mah tidak neko-neko,, tapi sekarang ???????
hampir 90% remaja mengerti dengan yg namanya PACARAN..dan juga bukan pda jlan yg bnar melainkan byak yg menentang dengan norma-norma...
kata BERPACARAN juga membuat kita menjadi BERBOHONG !!!!
baik berbohong sama teman.,orang tua bhkan sama diri kita pribadipun sampai berbohong..
apa lagi masuknya gaya-gaya dari negara luar..
saya hanya berpesan untuk temen-teman semua.,
JANGAN PERNAH MENGATAKAN KATA "KADER / LAGIAN JUGA"..
boleh kita berpacaran tapi yg sewajarnya saja iaa pak.,jangan mengikuti gaya-gaya luar ..
biarkan saja mereka tapi jangan kepada orang muslim..
mungkin itu saja comonn dari saya ..
wassalammu'alaikum wr.wb

NAMA : Siti Munaroh Idham
KELAS : XI IPA 1

Anonim mengatakan...

Ass.....saya setuju dengan artikel Bapak bahwa sistem pacaran sekarang sudah tak wajar lagi.karena banyak menimbulkan dampak negatif.semoga dengan membaca artikel Bapak para remaja bisa berpacaran dengan secara islami dan berdampak positif.

nama:WAWAS SETIAWATI
KLS:XI_IPA 3

Anonim mengatakan...

ASSALAMUALAIKUM........
menurut saya memang benar apa yang dikatakan bapak pada artikel itu.dan remaja sekarangpun selslu ingin mencoba apa yang membuat penasaran dalam dirinya akan tetapi dengan mencoba-coba itulah yang membuat seorang remaja tersesat atau terjerumus dalam pergaulan bebas.seharusnya tiap pripadi masing-masing harus mempunyaiprinsip dan benteng keimanan yang kuat.insyaallah apapun yang kita lakukan allah akan melindungi kita dari rayuan syetan...

NAMA:ROSINIH
KELAS:XI IPA 3

Wieke Utari mengatakan...

assalamualaikum........
iya pak saya sangat setuju, yaaah seperti itu lah indonesia. remaja-remaja sekarang sudah tidak bisa di handalkan,,hehheeee
gimana penerus bangsa kita pak kalau semuanya tidak lagi mementingkan iman, kalau semuanya cuma di dasarkan nafsu!!!
gini loh pak, menurut survei saya, kebanyakan dari remaja yand pacarannya berlebihan ga mikir kalo itu dosa & yg dia yakini kalo dia n pasangannya itu jodoh jadi ga apa apa kalau berpacaran secara over....
cukup dari saya...
wassalam!!1

WIEKE UTARI
XI IPA 3

Gali Wirakusuma mengatakan...

saya setuju pak dengan apa yg baak ungkapkan,

Mereka mencintai seseorang bukan karena allah,tapi semata karena nafsu sesaat,sebagian besar orang mengatakan berpacaran dapat mendatangkan inspirasi kehidupan,namun,dibalik tabir itu jutaan nista terkabung didalamnya,hingga menjadi pemujaan cinta.bahkan lebih extremenya remaja pada era ini indonesia khususnya yg memiliki adat ketimuran mengadopsi budaya barat yg separatis dan liberal misal:gaya adat ciuman,hubungan intim dg sang pacar dan sebagainya."CINTAILAH SESEORANG KARENA ALLAH,BUKAN KARENA NAFSU SESAAT"


NAMA:GALI WIRAKUSUMA
KELAS XI SSN2

SUCIATI XI IPA 2 mengatakan...

Assalamu'alaikum wr. wb.
Artikel Bpk menarik dan penuh hikmah. saya sngt stju dgn artikel Bpk. sbg remaja, kta pasti punya mimpi, dan kita pasti pngen mimpi kta trwujd,mka dri itu jgn smpe mimpi kta tak trwujd hnya gra2 kta pcrn yg mlmpaui bts,sprti free seks,lw pcrn ya swjr'y sja.pi sbaikny jgn dlu pcrn.krn pcrn yg ssungguh'y stlah menikah.tuh ja koment dr sya.mga artikel bpk mmbuat rmja skrng sdar.ttp smngt meraih mimpi mreka,tuk mmbngun indonesia yg lbh mju.jgn torehkn mimpi dgn hl yg ngatif.cinta mang indah,pi pcrn g trllu pnting,punya byk tmn yg baik sja hdp bza bhgia.krng lbh mhon mf.
Wasslmu'alaikum wr. wb.
Nama: SUCIATI
Kelas: XI IPA 2

Suciati XI IPA 2 mengatakan...

Assalamu'alaikum wr wb
Artikel bpk menarik dan penuh hikmah.sya sngt stju dg artikel bpk.sbg rmj,kta pzt punya mimpi,dan kta pzt pngen mimpi kta trwujd,mka dri itu jgn smpe mimpi kta tak trwujd hnya gra2 kta pcrn yg mlmpaui bts,sprti free seks,lw pcrn ya swjr'y sja.pi sbaikny jgn dlu pcrn.krn pcrn yg ssungguh'y stlah menikah.tuh ja koment dr sya.mga artikel bpk mmbuat rmja skrng sdar.ttp smngt meraih mimpi mreka,tuk mmbngun indo yg lbh mju.jgn torehkn mimpi dgn hl yg ngatif.cinta mang indah,pi pcrn g trllu pnting,punya byk tmn yg baik sja hdp bza bhgia.krng lbh mhon mf.
Wasslmu'alaikum wr wb
Kelas: XI IPA 2
SUCIATI

RAHAYU NINGSIH XI IPA 2 mengatakan...

Assalamu'alaikum..
Bpk komentar pda tgl 3 juni 2010 06:55 yg gak ada namanya itu dari RAHAYU NINGSIH XI IPA 2
makash.
Wassalam..

Siti Aisyah XI A 2 mengatakan...

Assalamu'alaikum..
Bpk. Mnurut saya artikel bpk sgt bgus,tp bkn brti remaja dilarang pacarn karna itu hak mereka,hy sja kita hrus m'mbtsi nya dg agama, slaen it prhtian kdua 0rgtua jg prlu.karna kbnyakn remaja yg hancur it dr krgnya prhtian 0rgtua. Sbg remaja kita m'ingnkn kbebsn pstinya.tp kbbsn it sndri hrs d dsrkn bimbngn N nasht 0rgtua. 0rgtua hy bsa mlarng tp mrka sndri mlh tdk m'brikn prhtian pd ank'a. Rta2 remaja brpcrn hy utk mcri N ingn dprhtikan . Tp klu pe kbblsn pe free sexs dll. Jgn nysl l0u ahrna MBA. Utk it bgi pr remaja l0u mw brpcrn,brpcrnlh yg swjar'a.. Tkplu D KNPI (KISSNG,NECKING,PEETING,INTERCR0UR) sgla l0u gmw MBA. Makasih wassalam
Nama:Siti Aisyah
Kelas: XI A 2.

Anonim mengatakan...

Menurut saya tentang artikelyang bapak buat sangat nenrik sekali karena di jaman globalisasi ini remaja sudah sangat buas untuk menghadapi pergaulan yang diluar batas apa lagi sudah sangat dekat dengan yang namanya dosa.
apabila di fikir lebih jauh remaja becinta agat dekat sekali dengan yang namanya dosa dan sungguh jauh dengan pahala kalau saya boleh usul pada para remaja sebaiknya jangan dulu untuk bercinta.
tapi kenyataannya sangat berbanding berbalik remaja jaman sekarang ini, kalau di persentasekan sudah mencapai 90% remaja sudah bercinta, Mending bercinta banyak hal positifnya malah melainkan banyak negatifnya.yang pada intinya remaja bercinta lebih banyak mudhorotnya ketimbang kebaikkannya.

Nama : Rahayu Ningsih
Kelas : XI IPA 2

Fitria Ratnasari mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Fitria Ratnasari mengatakan...

Saya sepandapat dengan anda pak.! Cinta remaja sekarang lebih cenderung ke negatifnya, tapi di balik sisi tersebut cinta bisa membuat seseorang berubah baik sifat atau pun penampilannya. Dan kembali semua itu tergantung pada seseorang yang menjalaninya.
Satu hal lagi, sebagai manusia kita harus tahu mengenai batasan-batasan dalam kehidupan, khususnya tentang CINTA, agar tidak melakukan PANCI (Pemerkosaan Atas Nama Cinta).

Nama : Fitria Ratnasari
Kelas : XI IPA-3

Anonim mengatakan...

menurut saya artikel bapak tentang remaja bercinta ;pahala vs dosa sangat menarik dan bagus.Saya juga setuju dengan apa yang bapak tulis.remaja sekarang memang 90% sudah tahu apa itu pacaran.dan tipe pacaran remaja zaman sekarang sudah melampaui batas.Dan juga pacaran sudah menjadi budaya remaja sekaramg.Oleh karena itu,pacaran sulit di jauhkan dari kehidupan remaja sekarang.padahal remaja tahu bahwa pacaran itu merupakan perbuatan yang mendekati zina,tapi mereka tetap melakukannya karena takut di anggap tidak gaul oleh teman-temannya.semoga artikel bapak berguna,dan menjadi panutan bagi remaja sekarang.

nama ; fitri susyanti
kelas : XI ipa 3

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan pendapat bpak,, karena d zaman sekarang anak muda pacaran melewati batas, dan hampir keseluruhan wanita mengalami masa berpacaran dengan lawan jenisnya,,

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan pendapat bpak, karena d zaman sekarang banyak cara berpacaran yang tidak sewajarnya terhadap lawan jenis. dan saya berharap sekali ketika seseorang yang bca artikel bpak dpat intropeksi diri, dan meluruskan jalan berpacaran yang baik.

nama: tika ardhilah
kelas: XI IPA-2

Anonim mengatakan...

menurut saya tulisan bapak ini sangat bagus sehigga bisa dijadikan salah satu acuan para remaja dalam berpacaran. Sehingga para remaja tidak terlalu berlebihan dalam berpacaran.

Dina inaroh nurahlina
XI ipa 2

Anonim mengatakan...

saya setuju dengan artikel yang bapak buat tapi menurut saya pacaran boleh saja ko, asalkan tahu aturan dalam menjalani hubungan. hm,,,,, susah juga yaa pak menyadarkan anak,,, SUPAYAAA ANAAK menjaaga daan mengerti bahaayanyaa,,,,
NO SEXS ahh

nama : farikhatul hidayah
XI IPA 2

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan blog bapak
Cinta memang anugerah yang diberikan oleh yang Maha Kuasa kepada kita sebagai hambanya. Namun anugerah cinta tersebut harus diaplikasikan dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma-norma yang berlaku.padahal remaja tahu bahwa pacaran itu merupakan perbuatan yang mendekati zina,tapi mereka tetap melakukannya karena takut di anggap tidak gaul oleh teman-temannya.

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan blog bapak
Cinta memang anugerah yang diberikan oleh yang Maha Kuasa kepada kita sebagai hambanya. Namun anugerah cinta tersebut harus diaplikasikan dengan baik sesuai dengan kaidah-kaidah atau norma-norma yang berlaku.padahal remaja tahu bahwa pacaran itu merupakan perbuatan yang mendekati zina,tapi mereka tetap melakukannya karena takut di anggap tidak gaul oleh teman-temannya.semoga dengan adanya artikel yang bapak buat dapat bermanfaat bagi kita semua.
NAMA:KHAYATUN NISAH
KELAS:XI IPA3

Anonim mengatakan...

saya sependapat dgn pendapat bpk...
bhwa remaja bercinta di larang oleh agama..
tapi,di jaman sekarang banyak sekali remaja yg menyalagunakan pergaulan...

Unknown mengatakan...

Ass. wr. wb
saya sangat setuju dengan fkiran2 yang bpak curahkan dlm blog ini. remaja sekarang, kurang memahami nasehat yang diberikan orang tua. "pacaran itu dilarang, tapi itu HANYA jika saya ketahuan oleh orang tua". kata-kata tersebut yang sering terlontar dari remaja kita. mereka selalu percaya dengan kata 'HANYA atau 'KADER'(istilah dalam bahasa jawa sehari-hari kita).
Yang lebih membuat miris, remaja putri bahkan yang muslimah dan berjilbab, berani berpacaran di depan publik. terkadang ada saja yang menunjukkan kemesraan, agar di pandang sebagai pasangan yang ideal dan romantis.
ayolah kawan,
qita bangun negeri kita. dimulai dari diri kita sebagai cikal bakal penopang bangsa.jaga diri kita dari banyak nya godaan duniawi.
dimulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan yang lebih kompleks lagi.

DESRI HANIFAH
XI IPA I
2009/2010

dita eka winanti mengatakan...

Nama : Dede Muflichatul Jannah
Kelas : XI SSN 2
Assalamu 'alaikum pak...
Menurut saya, artikel bapak yg "Remaja Bercinta; Pahala vs Dosa" itu bagus banget pak...
Penuh pengetahuan tentang bagaimana pacaran yang baik itu...
Untuk remaja jaman sekarang, umumnya remaja se-Indonesia dan khususnya remaja se-Indramayu, perlu ditanamkan suatu kebiasaan, peraturan, bahkan etika "no sex before married"...
Karena telah kita ketahui bersama, banyak remaja yang harus menikah muda (khususnya remaja putri) misalnya karena hamil diluar nikah...
Kalau kejadiannya sudah seperti itu kan kita sendiri juga yang dirugikan...
Saran saya untuk seluruh remaja putri, "jaga diri dan jaga kehormatanmu"...
sekian pak...
Terima kasih...
wassalamu 'alaikum...

Anonim mengatakan...

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Saya setuju dengan artikel Bapak, karena memang di zaman sekarang remaja yang berpacaran sebagian besar pernah melakukan hubungan SEKS diluar nikah.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi remaja.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

NAMA : ERI FUJIANA
KELAS : XI IPA 2

Anonim mengatakan...

SAya setuju dengan tulisan Bapak... No seks Before MArried...

Ya meskipun remaja Jaman sekarang bilang " HAri gini belum ngerasain PACARAN ??? uhkkkk

YA seh banyakk kerugian dari pada keuntungan kita berpacaran..

TApi saya juga mengakui pacaran tuh buat nambah semangat saya untuk melakukan aktifitas...

Anonim mengatakan...

NO SEKS BEFORE MARRIED....

setuju....
tapi ya jaman sekarang suruh ga' pacaran ???

hampa jeh pa'

kalo ibarat sayur mah kurang garam jehhhh...




Nama : Ayu wullan Sari
Kelas : XI IPA 1

Anonim mengatakan...

Saya setuju dengan apa yang bapak Terangkan dalam artikel tsb. Saya juga tidak setuju dengan prilaku dan cara mereka berpacaran....
Itu semua tidak mencerminkan sebagai seorang pelajar yg baik...
Saya merasa berterimakasih kepada Bapak, karena dengan adanya artikel ini saya bisa mengukur sejauh mana yang saya lakukan itu benar atau salah....
Pacaran sih boleh boleh ajja tuh,, tapi jangan berlebihan dehh....

Mungkin itu aja komen dari saya,,

Terima Kasih....

Nama : Ika Farikha O
Kelas : XI IPA SSN 1

Anonim mengatakan...

Menurut saya,artikel yang bapak buwat sangat bagus karna artikel ini menjelaskan secara jelas apa artinya berpacaran,damak positif maupun dampak negatifnya yaitu mendekati zina atau seks bebas. pendapat saya berpacaran sih boleh saja tetepi ada bata-batasannya.Dan berpacaran hanya untuk pendekatan,saling mengenal satu sama lain,itu juga untuk menuju kejenjang pernikahan.
Saya setuju dengan artikel ini mengenai cara-cara berpacaran anak remaja zaman sekarang karna orang berpacaran minim sekali berkata jujur pada pasangannya.Apa lagi gaya berpacaran anak remaja sekarang selalu nyerempet-nyerempet kepada sesuatu yang berbau seks. jadi berpacaran pada masa remaja tidak ada gunanya,nambah-nambah dosa saja deh.

Nama:Atin Nurkholisah
Kelas:XI IPA 1

kar_dj_d'khophex's mengatakan...

Menurut saya artikel yang bapa buat sangat bagus dan mengandung banyak makna. Saya setuju dengan pendapat bapak kalau pacaran ala remaja sekarang itu sangat tidak baik karna sangat melenceng dengan kaidah islam. Seharusnya jika ingin berpacaran itu ingat dengan batasan-batasan yang di anjurkan ISLAM dan kalau berpacaran menurut saya orang tua itu perlu tahu. Karna Agar dalam pacaran kita di kontrol oleh mereka.

Anonim mengatakan...

ass...


nama ;dian mayasari
kelas;X1 ipa 1

Anonim mengatakan...

ass...
artikel bapak menarik.sya stuju
apa yang ada dalam isi artikel tersebut,bahwa remaja sekarang banyak yang berpacaran tidk islami...dan bnyk
yang menyeleweng kaidah islam

Dian MAYASARI
x1 IPA 1

Anonim mengatakan...

ass........

OKE,,oke artikelnya
sya stuju artikel yang bapak buat....bahwa remaja
sekarang banyak yang berpacaran untuk mengumbar hawa nafsu saja....
dan tdk thu resiko kedepannya

Aipprilia dewi
X1 ipa 1

poppy XI SSN 1 mengatakan...

hm ..
menurutt poppy siih pa .
remaja pacaran itu sah-sah aja . selagi pacaran dalam batasan yang wajar .
terus juga harus dalam pengawasan orang tua .
di zaman sekarang, memang banyak masalah-masalah pada remaja yang ujungnya pada seks bebas. oleh karena itu , para rang tua juga harus selalu mengawasi apa yang dilakukan oleh anak.ny . supaya tidalk terjerumus ke hal-hal yang negatif . :)

«Terlama ‹Lebih tua   201 – 351 dari 351   Lebih baru› Terbaru»